Seperti daun gelisah di angin musim gugur,
Once, I was a tumbleweed.
Suatu saat, saya adalah tumbleweed.
Like a rolling stone, cold and all alone,
Seperti batu bergulir, dingin dan sendirian,
Livin' for the day my dream would come.
Livin ‘untuk hari impianku akan datang.
I never cared for school or any golden rule.
Saya tidak pernah peduli sekolah atau aturan emas.
Papa used to always say I was a useless fool.
Papa dulu selalu bilang aku bodoh sekali.
So I left my home to show 'em they was wrong
Jadi saya meninggalkan rumah saya untuk menunjukkan bahwa mereka salah
And headed out on the road singin' my songs.
Dan menuju jalan sambil menyanyikan lagu-laguku.
Then one sunny day, the man, he looked my way
Lalu pada suatu hari yang cerah, pria itu, dia melihat ke arahku
And everything that I dreamed of, it was real.
Dan semua yang saya impikan, itu nyata.
Money, girls, and cars; big long cigars.
Uang, anak perempuan, dan mobil; cerutu panjang yang besar
And I caught the first plane home so Papa would see.
Dan aku menangkap rumah pesawat pertama sehingga Papa akan melihatnya.
When I went home to show 'em they was wrong
Ketika saya pulang ke rumah untuk menunjukkan bahwa mereka salah
All that I found was two tombstones.
Yang saya temukan hanyalah dua batu nisan.
Somebody tell me, please, was I right or wrong?
Ada yang bilang padaku, apa aku benar atau salah?
Lord, it's such a sad song.
Tuhan, ini adalah lagu yang menyedihkan.
First I got lost – then I got found –
Pertama saya tersesat – lalu saya temukan –
But the ones that I loved were in the ground.
Tapi yang saya cintai ada di tanah.
Papa, I only wish you could see me now.
Papa, aku hanya berharap kau bisa melihatku sekarang.
Take a listen Papa:
Dengarkan Papa:
If there's any way that you can hear what I say:
Jika ada cara agar Anda bisa mendengar apa yang saya katakan:
Papa, I never meant to do you wrong.
Papa, aku tidak pernah bermaksud melakukan kesalahan padamu.
All the money, girls, and cars,
Semua uang, anak perempuan, dan mobil,
And all the world's long cigars,
Dan semua cerutu panjang di dunia,
Papa, I just want you to know,
Papa, aku hanya ingin kau tahu,
They couldn't take your place.
Mereka tidak bisa menggantikanmu
When I went home to show 'em they was wrong,
Ketika saya pulang ke rumah untuk menunjukkan bahwa mereka salah,
All that I found was two tombstones.
Yang saya temukan hanyalah dua batu nisan.
Somebody tell me please, was I right or wrong?
Ada yang bilang padaku, apakah aku benar atau salah?
Lord, it's such a sad song.
Tuhan, ini adalah lagu yang menyedihkan.
First I got lost – then I got found –
Pertama saya tersesat – lalu saya temukan –
But the ones that I loved were in the ground.
Tapi yang saya cintai ada di tanah.
Somebody tell me, please, was I right or wrong?
Ada yang bilang padaku, apa aku benar atau salah?