The Black Dahlia Murder - Arti Lirik Warborn

Amidst a swirling din of smoke and screaming
Di tengah hiruk pikuk asap dan teriakan
on the battlefield born reared on the teat of my dead mother war
di medan perang yang lahir dipelihara di atas dot perang ibu saya yang telah meninggal
hardened to stone through abuse mocked beaten and scorned
mengeras batu melalui pelecehan yang diejek dan dicemooh
a bayonet severed umbilical cord
sebuah bayonet memotong tali pusar
the wind sings its sweet lullaby through
angin menyanyikan lagu pengantar lagunya yang manis
a black and hollowed ribcage
tulang rusuk yang hitam dan cekung
I’m to die in battle divine with the flames as my grave
Aku mati dalam peperangan yang ilahi dengan nyala api seperti kuburanku
this realm of inhuman carnage
alam pembantaian tidak manusiawi ini
where the blood eternally rains
dimana darah selalu kekeringan
to my brothers who’ve fallen before me
untuk saudara-saudaraku yang telah jatuh sebelum aku


I will walk with you again
Aku akan berjalan denganmu lagi
This is my demented playground
Ini adalah tempat bermain saya yang gila
the horizon is howling ablaze
cakrawala melolong terbakar
a skeletal village illuminates the sky
sebuah desa rangka menerangi langit
as fire destroys their grains
seperti api menghancurkan biji-bijian mereka
with glee I rape and torture
dengan gembira aku memperkosa dan menyiksa
my pleasure is inflicting pain
Kesenangan saya menimbulkan rasa sakit
with a vigor unholy ill fight to my doom
dengan semangat yang tidak baik untuk menghancurkan malapetaka saya
till I’ve vanquished the Christian’s gods ways
sampai saya telah menaklukkan tuhan-tuhan Kristen
oh it must be such a different world
oh itu pasti dunia yang berbeda
to which those on the outside exist
yang di luar sana ada
at least I know who loves me here
Setidaknya aku tahu siapa yang mencintaiku di sini


No delusions all weakness dismissed
Tidak ada delusi semua kelemahan yang dipecat
an era of inhuman tragedy
sebuah era tragedi yang tidak manusiawi
to be ushered by my iron hand
untuk diantar oleh tangan besi saya
the ovens bellowed to crematory highs
oven mengunyah tinggi krematorium
to dispose of the god fearing man
untuk membuang tuhan yang takut akan manusia
the wind sings its sweet lullaby through
angin menyanyikan lagu pengantar lagunya yang manis
a black and hollowed ribcage
tulang rusuk yang hitam dan cekung


I’m to die in battle divine with the flames as my grave
Aku mati dalam peperangan yang ilahi dengan nyala api seperti kuburanku
this realm of inhuman carnage
alam pembantaian tidak manusiawi ini
where the blood eternally rains
dimana darah selalu kekeringan
to my brothers who’ve fallen before me
untuk saudara-saudaraku yang telah jatuh sebelum aku
I will walk with you again
Aku akan berjalan denganmu lagi