AYREON SINGS OF THE USELESSNESS OF THE COUNTLESS WARS UNTUK DATANG,
AND THE ABSURDITY OF THE FINAL ANNIHILATION BY THE PUSH OF JUST ONE BUTTON
DAN KEBEBASAN DARI JUMLAH AKHIR OLEH PUSH HANYA SATU TOMBOL
BY JUST ONE MAN.
OLEH HANYA SATU MAN.
echoes of a thousand screams
gema seribu jeritan
smoke, blood and fire
asap, darah dan api
a deserted battlefield
medan perang yang sepi
millions of men will die
jutaan manusia akan mati
at one man's desire
pada keinginan seseorang
and the docile mass will yield
dan massa jinak akan menghasilkan
all through the ages
sepanjang zaman
men will die before their time
Orang akan mati sebelum waktunya
in an everlasting war
dalam perang yang kekal
as long as man is taught
selama manusia diajarkan
that war is not a crime
perang itu bukan kejahatan
man will fight for evermore
manusia akan berjuang untuk selamanya
out of the ashes
keluar dari abu
a war-lord will arise
seorang raja perang akan muncul
and tyrannize the land
dan tirani tanah
his reign of terror
pemerintahannya teror
will cost many a sacrifice
akan mengorbankan banyak pengorbanan
an inferno is at hand
sebuah neraka ada di tangan
all through the centuries
selama berabad-abad
men will be caged
pria akan dikurung
in the name of liberty
atas nama kebebasan
as long as man shall live
selama manusia hidup
wars will be waged
perang akan dilancarkan
or will we ever be set free?
atau akankah kita dibebaskan?
Set me free!
Bebaskan aku
the road to ruin
jalan menuju kehancuran
gets shorter all the time
semakin pendek sepanjang waktu
as technology will improve
sebagai teknologi akan membaik
it takes but one man
dibutuhkan hanya satu orang
to commit the ultimate crime
untuk melakukan kejahatan tertinggi
and make the final move
dan melakukan langkah terakhir