Dia duduk di atas pasir kosong
and gazes up to the endless grey
dan menatap abu-abu yang tak berujung
The weathered face
Wajah yang lapuk
and battered hands
dan tangan yang babak belur
Protest the soul
Protes jiwa
that carried them so far this way
yang membawa mereka sejauh ini
The beaten skin
Kocok kulitnya
is turning to a wrinkled smile
berubah menjadi senyum keriput
And his eyes light up
Dan matanya menyala
and give his soul away
dan melepaskan jiwanya
He said, I'm waiting for a blue sky
Katanya, aku sedang menunggu langit biru
I am waiting for a bright day
Saya sedang menunggu hari yang cerah
I'll be there thru the wind and rain
Aku akan sampai di sana melalui angin dan hujan
Don't care what anybody says
Tidak peduli apa yang orang katakan
I'm waiting for a morning bright
Aku sedang menunggu pagi yang cerah
that fills the day with all its clean bright light
yang mengisi hari dengan semua cahaya bersihnya yang bersih
I'm waiting for a blue sky
Aku sedang menunggu langit biru
I'm waiting for a blue sky
Aku sedang menunggu langit biru
I'm waiting for a bright day
Aku sedang menunggu hari yang cerah
I'll be there thru the wind and rain
Aku akan sampai di sana melalui angin dan hujan
Don't care what anyone else says
Tidak peduli apa kata orang lain
I'm waiting for a morning bright
Aku sedang menunggu pagi yang cerah
that fills the day with all its clean bright light
yang mengisi hari dengan semua cahaya bersihnya yang bersih
I'm waiting for a blue sky
Aku sedang menunggu langit biru