Tujuh jiwa yang diabadikan
Stranded on a journey far
Terdampar dalam perjalanan jauh
On a shore of sorrow
Di pantai kesedihan
All the tears are gleam
Semua air mata berkilau
I'm your undivined God
Aku adalah Tuhanmu yang tidak bernyawa
The rain is slipping
Hujan turun
through your hands
melalui tanganmu
Feared by the golden thorns
Takut oleh duri emas
A graveyard of wasted memories
Kuburan kenangan terbuang
I'm your undivined God
Aku adalah Tuhanmu yang tidak bernyawa
Now descending
Sekarang turun
on black withering wings
di sayap hitam yang layu
As the sun burns red
Saat matahari terbakar merah
I wrap my arms around you
Aku memelukku
A wasteland of burn marks,
Sebuah gurun bekas luka bakar,
a temple of shadows
sebuah kuil bayang-bayang
Reflections eternal,
Refleksi abadi,
I touched the deeper dawn
Aku menyentuh fajar yang lebih dalam
I enchanted your heart,
Aku memikat hatimu,
the shades showed us the mark
nuansa menunjukkan tanda kita
Your life is written in blood
Hidupmu tertulis dalam darah
In love, in time, in fear
Dalam cinta, pada waktunya, dalam ketakutan
A dark faced stranger
Orang asing berwajah gelap
from yesterday
dari kemarin
A void like a speachless silence
Kekosongan seperti keheningan tanpa bicara
Or a sleeping empty lie
Atau kebohongan kosong yang sedang tidur
LIke a burning endless rainbow
Ikuti pelangi tanpa henti yang membakar
From a dimension far away
Dari dimensi yang jauh
Time to set the flaming sails
Waktunya mengatur layar yang menyala
Off to the unknown we leave
Ke tempat yang tidak kita kenal
Far away from the earthly
Jauh dari duniawi
We are gone for now and ever
Kita pergi untuk saat ini dan selamanya