Umurnya baru tujuh belas tahun saat dia memasuki hidupku
she had head filled with dreams and she wanted to strive
Dia memiliki kepala penuh dengan mimpi dan dia ingin berusaha keras
she wasn’t afraid to say or do the things to get what she wanted
Dia tidak takut untuk mengatakan atau melakukan hal-hal untuk mendapatkan apa yang dia inginkan
and she could use and seduce a man with just one hand, it was all or nothing
dan dia bisa menggunakan dan merayu pria dengan hanya satu tangan, semuanya atau tidak sama sekali
That was her plan.
Itulah rencananya.
she wanted to be free and to have it all
dia ingin bebas dan memiliki semuanya
she didn’t want to fall, fall in love with me
Dia tidak ingin jatuh, jatuh cinta padaku
then she had to see, she had to let it go
Lalu dia harus melihat, dia harus melepaskannya
cause it takes only two to tango.
Sebab hanya butuh dua sampai tango.
She was only seventeen when I gave her my heart
Umurnya baru tujuh belas tahun saat aku memberikan hatinya
she would look into my eyes, and tell me lies
dia akan menatap mataku, dan mengatakan kebohongan
she knew what she wanted from the start
dia tahu apa yang dia inginkan sejak awal
Yo la quería (bis)
Yo la quer & iacute; a (bis)
Oh, how I need her (bis)
Oh, bagaimana aku membutuhkannya (bis)
but love sometimes ain’t what it seems to be
tapi terkadang cinta bukan seperti apa rasanya
Tantas mentiras (bis)
Tantas mentiras (bis)
She’s a deceiver (bis)
Dia adalah seorang penipu (bis)
but she didn’t know
Tapi dia tidak tahu
that the best things in life are for free.
bahwa hal terbaik dalam hidup adalah gratis.
she wanted to be free and to have it all
dia ingin bebas dan memiliki semuanya
she didn’t want to fall, fall in love with me
Dia tidak ingin jatuh, jatuh cinta padaku
then she had to see, she had to let it go
Lalu dia harus melihat, dia harus melepaskannya
cause it takes only two to tango.
Sebab hanya butuh dua sampai tango.
And in a lonely cabaret she danced her life away
Dan dalam kabaret yang kesepian, dia menendang hidupnya
and as she moved her feet erased the memories
dan saat dia menggerakkan kakinya menghapus kenangan itu
and with each tear I cry I stop to wonder why
dan dengan setiap air mata aku menangis aku berhenti untuk bertanya-tanya mengapa
she never danced with me.
dia tidak pernah berdansa dengan saya
she wanted to be free and to have it all
dia ingin bebas dan memiliki semuanya
she didn’t want to fall, fall in love with me
Dia tidak ingin jatuh, jatuh cinta padaku
then she had to see, she had to let it go
Lalu dia harus melihat, dia harus melepaskannya
cause it takes only two to tango.
Sebab hanya butuh dua sampai tango.