Jika saya harus memilih hanya satu hari,
To last my whole life through,
Untuk mengakhiri seluruh hidupku,
It would surely be that Sunday —
Pasti akan hari Minggu itu –
The day that I met you
Hari dimana aku bertemu denganmu
Newborn whippoorwills were calling from the hills —
Whippoorwills yang baru lahir menelepon dari perbukitan –
Summer was a-coming in but fast.
Musim panas memang datang tapi cepat.
Lots of daffodils were showing off their skills —
Banyak daffodil memamerkan keahlian mereka –
Nodding all together, I could almost hear them whisper,
Sambil mengangguk, aku hampir bisa mendengar mereka berbisik,
“Go on, kiss him, go on and kiss him”
“Ayo, cium dia, teruskan dan cium dia”
If I had to choose one moment,
Jika saya harus memilih satu saat,
To live within my heart,
Untuk hidup dalam hati saya,
It would be that tender moment,
Ini akan menjadi saat yang lembut,
Recalling how we started.
Mengingat bagaimana kita memulai.
Darling, it would be when you smiled at me —
Sayang, saat kau tersenyum padaku –
That way, that Sunday, that summer
Dengan begitu, hari Minggu itu, musim panas itu
Instrumental Interlude
Interlude Instrumental
“Go on, kiss him, go on and kiss him”
“Ayo, cium dia, teruskan dan cium dia”
And if I had to choose just one moment,
Dan jika saya harus memilih hanya satu saat,
To live within my heart,
Untuk hidup dalam hati saya,
It would surely be that moment,
Pasti akan begitu saat itu,
Recalling how we started.
Mengingat bagaimana kita memulai.
Darling, it would be when you smiled at me —
Sayang, saat kau tersenyum padaku –
That way, that Sunday, that summer.
Dengan begitu, hari Minggu itu, musim panas itu.
(If I had to choose just one day)…
(Jika saya harus memilih hanya satu hari) …