Kudengar lonceng gereja berdering.
I hear the choir sing.
Kudengar paduan suara bernyanyi.
As I walk along the main street of this town.
Saat aku berjalan di sepanjang jalan utama kota ini.
Passing shops and stores
Melewati toko dan toko
I've never seen before.
Aku belum pernah melihat sebelumnya.
I'm just a stranger in this town
Aku hanya orang asing di kota ini
It was a womans' cold, cold heart
Itu adalah hati dingin dan dingin dari womans
And a world torn apart,
Dan dunia terkoyak,
That sent me running down this road alone.
Itu membuatku berlari di jalan ini sendirian.
Because a memory left behind
Karena ada kenangan tertinggal
That's a memory out of mind.
Itu adalah kenangan di luar pikiran.
And I'm just a stranger in this town.
Dan aku hanya orang asing di kota ini.
And if those white lines don't lure me away,
Dan jika garis putih itu tidak memancing saya pergi,
I just might decide to stay.
Aku mungkin akan memutuskan untuk tinggal.
But for now I'm just another face unfamiliar to your eyes.
Tapi untuk saat ini aku hanya wajah lain yang tidak biasa dengan matamu.
I'm just a stranger in this town.
Aku hanya orang asing di kota ini.
I've heard the highways' song.
Aku pernah mendengar lagu di jalan raya.
I've sang it all too long,
Aku sudah menyanyikannya terlalu lama,
Trying to escape her memory.
Mencoba melepaskan ingatannya.
Maybe someday I'll see
Mungkin suatu hari nanti aku akan lihat
That she's just not the one for me.
Bahwa dia bukan satu-satunya untukku.
But for now I'm just a stranger in this town.
Tapi untuk saat ini aku hanya orang asing di kota ini.
And if her smiling face don't lure me away,
Dan jika wajahnya yang tersenyum jangan memancing saya pergi,
I just might decide to stay.
Aku mungkin akan memutuskan untuk tinggal.
But for now I'm just a drifter, a loner, and a loser.
Tapi untuk saat ini aku hanya seorang drifter, penyendiri, dan pecundang.
I'm just a stranger in this town.
Aku hanya orang asing di kota ini.
I'm just a stranger in this town.
Aku hanya orang asing di kota ini.