& Egrave; seekor kera tanpa sejarah,
dice lei di lui,
dia bercerita tentang dia,
che gli manca la memoria
bahwa ia merindukan ingatannya
infondo ai guanti bui…
masukkan sarung tangan bui & hellip;
ma il suo sguardo è una veranda,
tapi tatapannya & egrave; sebuah beranda,
tempo al tempo e lo vedrai,
waktu pada waktu dan Anda akan melihatnya,
che si addentra nella giungla,
yang masuk ke hutan,
no, non incontrarlo mai…
tidak, tidak pernah bertemu dengannya & hellip;
Ho guardato in fondo al gioco
Aku melihat bagian bawah permainan
tutto qui?… ma – sai –
semua disini? & hellip; ma – sai –
sono un vecchio sparring partner
Saya adalah seorang teman lama
e non ho visto mai
dan aku belum pernah melihatnya
una calma più tigrata,
lebih tenang & ugrave; harimau,
più segreta di così,
pi & ugrave; rahasia cos & igrave;
prendi il primo pullmann, via…
naik bus pertama, pergi & hellip;
tutto il reso è già poesia…
semua yang diberikan & egrave; gi & agrave; Puisi & hellip;
Avrà più di quarant’anni
AVR & agrave; pi & ugrave; selama empat puluh tahun
e certi applausi ormai
dan tepuk tangan sekarang
son dovuti per amore,
Aku jatuh cinta,
non incontrarlo mai…
tidak pernah bertemu dengannya & hellip;
stava lì nel suo sorriso
sta u l & igrave; dalam senyumnya
a guardar passare i tram,
menonton trem lewat,
vecchia pista da elefanti
jalur gajah tua
stesa sopra al macadàm…
membentang ke macad & agrave; m & hellip;