Malam ini bulan bermimpi lebih malas
This evening the moon dreams more lazily
Seperti beberapa wanita cantik, tenggelam dalam bantal
As some fair woman, lost in cushions deep
Dengan lembut tangan membelai lesu
With gentle hand caresses listlessly
Kontur payudaranya sebelum dia tidur
The contour of her breasts before she sleeps
Di beludru beludru longgar lembut
On velvet backs of avalanches soft
Dia sering terbengkalai saat dia meninggal
She often lies enraptured as she dies
Dan menatap penglihatan putih tinggi-tinggi
And gazes on white visions aloft
Yang seperti mekar ke surga naik
Which like a blossoming to heaven rise
Bila terkadang di dunia ini, dalam kemalasan
When sometimes on this globe, in indolence
Dia membiarkan air mata rahasia jatuh, secara kebetulan
She lets a secret tear drop down, by chance
Seorang penyair, menentang dilupakan
A poet, set against oblivion
Membawa tangannya ke dalam air mata pucat dan sembunyi-sembunyi ini
Takes in his hand this pale and furtive tear
Ini opal drop dimana warna pelangi muncul
This opal drop where rainbow hues appear
Dan menyembunyikannya di dadanya yang jauh dari sinar matahari
And hides it in his breast far from the sun