Waktunya untuk omittance saya
Time for my omittance
Dari keberadaan yang steril
From a sterile existance
Dimana akhir pekan memberi hormat
Where the weekend pays homage
Untuk pelestarian stereotip
To stereotypical perpetuation
Harus meresahkan indra saya
Must inebriate my senses
Ke dalam keadaan delirium
Into a state of delirium
Sebelum saya kembali ke rak daging
Before I turn to the meat-rack
Untuk pilihan peniananku
For my penial selection
Apatis menyebar
Apathy spreads
Serentak dengan penyakit sosial
In unison with social disease
Momok yang mengerikan
A scourge that infests
Pasar ternak muda
The cattle markets of youth
Tidak sadar, hanya promiscuous
Unconscious, just promiscuous
Kehilangan harga diri
Deprived of self-respect
Dalam penjualan tubuh mereka
In the selling of their bodies
Semua emosi mati!
All emotions dead!
Pikiran diserap
Thoughts absorbed
Hilang dalam arti arah
Lost in sense of direction
Saatnya untuk duduk
It's time to sit down
Dan menilai kembali tindakan saya
And reassess my course of action