Menusuk tubuh, takut pada dagingnya,
hung up to die on the crucifixion,
digantung mati untuk disalibkan,
bleeding to breathe, cursing at god…Why!!!!!!!
pendarahan untuk bernafas, mengutuk dewa & hellip; mengapa !!!!!!!
The glory resurrection; live in wounds of recollection,
Kebangkitan kemuliaan; hidup dalam luka ingatan,
Who take his will unreasoned, naiveté inside soul defeated?
Siapa yang mengambil wasiatnya tidak beralasan, naif & ejakut; di dalam jiwa dikalahkan?
Lascivious redemption, justify thy vile absence,
Pelecehan yang menodai, membenarkan ketidakhadiranmu yang keji,
Propagate his aggression as you use his words as weapons.
Perbanyakan agresinya saat Anda menggunakan kata-katanya sebagai senjata.
Lies now have you lost, the worthless cause of the crucifixion.
Lies sekarang telah Anda hilang, penyebab penyaliban yang tidak berharga.
The sanctity, to hang and bleed, and in the form of a human cross.
Kesucian, untuk menggantung dan berdarah, dan dalam bentuk salib manusia.
Blind by prophecy, his bible fiend, a bloody sword of his fantasy.
Buta oleh nubuat, iblisnya, pedang berdarah fantasinya.
Tried for heresy, and sacrilege, to bare the scars of the crucifix.
Mencoba untuk bid’ah, dan penistaan, untuk melepaskan bekas luka salib itu.
You walk alone with Jesus, in a world of non-believers,
Anda berjalan sendiri dengan Yesus, di dunia orang-orang yang tidak beriman,
Humiliated savior, Is thy son of heavens failure,
Juruselamat yang dihina, Apakah anakmu kelak,
For ever left undone, on the cross for everyone,
Untuk selamanya ditinggalkan, di atas salib untuk semua orang,
His words of god unheard, he is dead and not concerned.
Kata-kata tuhannya tidak pernah terdengar, dia sudah mati dan tidak peduli.
God fatality, the life recedes on the cross of his sign,
Kematian Tuhan, hidup surut di kayu salib tanda tangannya,
Finality, in search of peace, to beg and plead for the end that will be,
Finitas, untuk mencari kedamaian, mengemis dan memohon akhir yang akan,
The light descends, when suffering, impaled again for your blasphemous lies.
Cahaya turun, saat menderita, tertusuk lagi untuk kebohongan hujatanmu.
Resented death, his sins confessed, accept the scars of the crucifix.
Kematian yang ditangguhkan, dosa-dosanya mengaku, menerima bekas luka salib itu.