Raksasa yang membentuk dunia ini
into its sensual existence and now seem to live in it in chains, are in
ke dalam keberadaan sensual dan sekarang tampaknya tinggal di dalamnya dalam rantai, masuk
truth the causes of its life & the sources of all activity; but the chains
kebenaran penyebab hidupnya & sumber segala aktivitas; tapi rantainya
are the cunning of weak and tame minds which have power to resist energy,
adalah kelicikan pikiran lemah dan jinak yang memiliki kekuatan untuk menahan energi,
according to the proverb, the weak in courage is strong in cunning. Thus
Menurut peribahasa, keberanian yang lemah kuat dalam kelicikan. Demikian
one portion of beings is the prolific, the other the devouring: to the
satu bagian dari makhluk adalah yang produktif, yang lain melahap: ke
devourer it seems as if the producer was in his chains: but it is no so,
melahap nampaknya produsen itu ada di dalam rantainya: tapi tidak,
he only takes portions of existence and fancies that the whole. But the
Dia hanya mengambil bagian dari eksistensi dan naksir yang keseluruhan. Tetapi
prolific would cease to be prolific unless the devourer, as a sea received
produktif akan berhenti menjadi produktif kecuali pemakan manusia, seperti yang diterima laut
the excess of his delights. Some will say: 'Is not God alone the prolific?
kelebihan dari kelezatannya. Beberapa orang akan berkata: ‘Bukankah Tuhan itu sendiri yang produktif?
' I answer: 'God only acts & is, in existing beings or men'. These two
‘Saya menjawab:’ Tuhan hanya bertindak & berada di dalam makhluk atau manusia yang ada ‘. Dua ini
classes of men are always upon earth,& they should be enemies: whoever
Kelas manusia selalu ada di bumi, dan mereka seharusnya menjadi musuh: siapa pun
tries to reconcile them seeks to destroy existence. Religion is an
mencoba untuk mendamaikan mereka berusaha untuk menghancurkan keberadaan. Agama adalah a
endeavour to reconcile the two. Note: Jesus Christ did not wish to unite,
berusaha untuk mendamaikan keduanya. Catatan: Yesus Kristus tidak ingin bersatu,
but to seperate them, as in the parable of sheep and goats!& He says: 'I
tetapi untuk memisahkan mereka, seperti dalam perumpamaan tentang domba dan kambing! & Dia berkata: ‘Saya
came not to send peace, but a sword. ' Messiah or Satan or tempter was
Datanglah untuk tidak mengirim damai, tapi pedang. ‘Mesias atau Setan atau penggoda adalah
formerly thought to be one of the antediluvians who are our energies.
sebelumnya dianggap sebagai salah satu antediluvians yang merupakan energi kita.