Menatap mata ciptaan baru, sifat intrinsik desain tidak bisa dipungkiri.
Stonehearted, stubborn mindset locked into a foolish confidence.
Pola pikir yang keras kepala dan keras kepala terkunci dalam kepercayaan yang bodoh.
Skeptical of miracles yet miracles form the foundation of the rational alternative.
Skeptis mukjizat namun keajaiban membentuk dasar alternatif rasional.
“Everything arose from nothing. Limitless complexity self-induced from chaos.”
“Segala sesuatu muncul dari nol. Kompleksitas tak terbatas yang disebabkan oleh kekacauan.”
Religious perspective = emotional deception, jaded belief in a creative hand.
Perspektif agama = tipuan emosional, keyakinan yang lemah dalam sebuah karya kreatif.
Secular gospels inherently absurd, scientific assumptions force-fed as fact.
Injil sekuler secara inheren tidak masuk akal, asumsi ilmiah dipaksakan secara paksa sebagai fakta.
Scientific open mind unwilling to observe the obvious, that everything arose from nothing.
Pikiran ilmiah yang terbuka tidak mau mengamati dengan jelas, bahwa segala sesuatu muncul dari ketiadaan.
Miracles designed by the divine, implemented with authority which mankind now denies.
Keajaiban yang dirancang oleh yang ilahi, diimplementasikan dengan otoritas yang sekarang disangkal umat manusia.