Anda akan bertemu banyak seperti saya di jalan sibuk yang sibuk.
with shoulders stooped and heads bowed low and eyes that stare in defeat.
Dengan bahu membungkuk dan kepala tertunduk rendah dan mata yang menatap kekalahan.
For souls that live within the past where sorrow plays all parts,
Bagi jiwa-jiwa yang hidup di masa lalu dimana kesedihan memainkan semua bagian,
for a living death is all thats left for men with brokens hearts.
untuk kematian yang hidup adalah semua yang tersisa untuk pria dengan hati brokens.
You have no right to be the judge, to critisize and condemn.
Anda tidak berhak menjadi hakim, untuk mengkritik dan mengutuk.
Just think but for the grace of God it would be you instead of him.
Pikirkan saja tapi karena anugerah Tuhan itu akan menjadi Anda alih-alih dia.
One careless step, a thoughtless deed and then the misery starts
Satu langkah ceroboh, sebuah tindakan tanpa pikir dan kemudian kesengsaraan dimulai
and to those who weep death comes cheap, these men with broken hearts.
Dan bagi mereka yang menangis, kematianlah yang murah, orang-orang yang patah hati ini.
Humble you should be when they come passing by,
Rendah hati Anda harus ketika mereka datang lewat,
for its written that the greatest of men never get to big to cry.
Karena tertulis bahwa pria terbesar tidak pernah menangis.
Some lose faith in love and life when sorrow shoots her darts,
Beberapa kehilangan kepercayaan pada cinta dan kehidupan saat duka menembaki anak panahnya,
with hope all gone, they walk alone these men with broken hearts.
Dengan harapan semua pergi, mereka berjalan sendiri orang-orang ini dengan hati yang patah.
You’ve never walked in that man’s shoes or saw things through his eyes,
Anda tidak pernah berjalan di sepatu pria itu atau melihat benda-benda melalui matanya,
or stood and watched with helpless hands while the heart inside you dies.
atau berdiri dan melihat dengan tangan tak berdaya sementara hati di dalam dirimu mati.
Some were porpers, some were kings, some were masters of the arts,
Beberapa adalah porongan, beberapa di antaranya adalah raja, ada pula yang menguasai seni,
but in their shame they’re all the same, these men with broken hearts.
Tapi dalam rasa malu mereka sama saja, orang-orang yang patah hati ini.
Life sometimes can be so cruel that a heart will pray for death.
Hidup terkadang bisa sangat kejam sehingga hati akan berdoa untuk kematian.
God why must these living dead know pain with every breath?
Tuhan mengapa orang mati yang hidup ini tahu sakit dengan segala nafas?
So help your brother along the road, no matter where he starts!
Jadi tolonglah saudaramu di sepanjang jalan, tidak peduli dari mana dia memulai!
For the God that made you,made them too. These men with broken hearts!
Bagi Tuhan yang membuatmu, buatlah juga. Orang-orang ini dengan hati yang patah!