lihat aku, aku yang lumpuh sekarang
could you ever hold me again?
bisakah kamu memelukku lagi?
Did you ever look and see what I was
Apakah Anda pernah melihat dan melihat apa adanya
Ever was I known when I was true?
Pernahkah saya tahu kapan saya benar?
And if this is all I am
Dan jika ini semua saya
Then peace becomes my rotten soul
Kemudian kedamaian menjadi jiwa saya yang busuk
They split themselves apart
Mereka memisahkan diri
And chase away those adored
Dan mengusir mereka yang dipuja
they leave behind the binding hope
Mereka meninggalkan harapan yang mengikat
they chose to fight, in fear of this
Mereka memilih untuk bertarung, karena takut akan hal ini
I hear a million cries
Kudengar satu juta teriakan
pleas: only _to be heard_
permohonan: hanya untuk didengarkan
I see a million smiles
Saya melihat sejuta senyum
pasted on faces of pain
disisipkan di wajah sakit
they are scaling worlds
Mereka menskalakan dunia
oblivious to their own
tidak menyadari mereka sendiri
all for fear of being hurt
semua karena takut disakiti
all for fear of being known
semua karena takut diketahui
all on their own
semua mereka sendiri
never asking on
tidak pernah bertanya
they fall
mereka jatuh
martyrs for lies
martir untuk kebohongan
forget: your prejudice
lupakan: prasangka anda
embrace: me just once
merangkul: saya hanya sekali
set aside the horrid smiles
Singkirkan senyuman yang mengerikan itu
fall with me to know this vision
Jatuh bersama saya untuk mengetahui visi ini
the lights blur and become as one
lampu kabur dan menjadi satu
none are left to fend or restore
Tidak ada yang tersisa untuk dipelihara atau dipulihkan
and time no longer forces fear
dan waktu tidak lagi memaksa rasa takut
for we know now what we share
karena kita tahu sekarang apa yang kita bagikan
forget, embrace, the time will come
lupakan, peluk, waktunya akan tiba