cahaya magis di matanya
in her eyes, in her eyes
di matanya, di matanya
ablooming beauty in her eyes
Ablooming keindahan di matanya
mistress with deep dark hair
nyonya dengan rambut hitam tua
arose from the mist of night
muncul dari kabut malam
rose with her thorns
bangkit dengan duri-durinya
impaling sharp fingernails
menancapkan kuku jari yang tajam
nailing look with sparks in her look
Memaku terlihat dengan percikan api dalam penampilannya
ankles like swan's neck
pergelangan kaki seperti leher angsa
temple of her face with curls of hair
Kuil wajahnya dengan ikal rambut
obscures the surrounding world
mengaburkan dunia di sekitarnya
inheritance from the ancients
warisan dari orang dahulu
venom and nectar at the same time
racun dan nektar pada saat bersamaan
infinite by her traits
tak terbatas oleh sifat-sifatnya
a sight for sore eyes
pemandangan mata yang sakit
I live my life of leisure, for her
Aku menjalani hidupku waktu luang, untuknya
never ending journey, a trip to insanity
tidak pernah berakhir perjalanan, perjalanan ke kegilaan
ecstasy and angel dust
ekstasi dan debu malaikat
naked, untamed
telanjang, liar
this is my conclusion
inilah kesimpulan saya
I'm driven to insanity
Aku terdorong untuk kegilaan
my life runs far too fast
hidupku berjalan terlalu cepat
afraid to be alone
takut sendirian
never comfortable in crowd
tidak pernah nyaman di keramaian
tormented by myself
disiksa sendiri
terrorised, horrorised
diteror, ngeri
infernally mesmerised
sangat terpesona
reborn by that chantress
terlahir kembali oleh nyanyian itu
angel of ecstasy
malaikat ekstasi
tamed by her powers
dijinakkan oleh kekuatannya
angel with the seed
malaikat dengan benih
seed of blooming race
benih ras mekar