Penyair dan Socrates sedang berlari keluar
Their eulogies about what to do
Eulogi mereka tentang apa yang harus dilakukan
The troops with their tangled hair were proven
Pasukan dengan rambut kusut mereka terbukti
That they didn't care about nothing new
Bahwa mereka tidak peduli apa-apa yang baru
And if any body claim being king
Dan jika ada tubuh yang mengaku sebagai raja
Would strum guitars
Akan memetik gitar
And start to sing, but they were fooled
Dan mulailah bernyanyi, tapi mereka tertipu
The vacuum of their fantasies
Kekosongan fantasi mereka
Had discover the fact
Telah menemukan fakta
You see that chaos rules
Anda melihat aturan kekacauan itu
Everybody run and bare
Semua orang lari dan telanjang
Not exactly knowing where or why or who
Tidak tahu pasti dimana atau mengapa atau siapa
Chasing kicks that no one gets
Mengejar tendangan yang tak seorang pun dapatkan
Kissing on her silhouettes of faded blue
Mencium siluet biru pudarnya
Trying to blow one's smoke in air
Mencoba meniup asap di udara
Her favorite answer I don't care
Jawaban favoritnya saya tidak peduli
It was useless to
Tidak ada gunanya
And when the sun would start to fade
Dan saat matahari mulai memudar
This ritual circus of charades would start anew
Sirkus ritual charade ini akan dimulai lagi
Love don't come don't call my name again
Cinta jangan datang jangan panggil namaku lagi
I can't play cause I don't know how to win
Saya tidak bisa bermain karena saya tidak tahu bagaimana cara menang
Too bad to and hand in hand they stride
Sayang sekali dan bergandengan tangan mereka melangkah
I got wind and rain for my future bright
Saya mendapat angin dan hujan untuk masa depan saya cerah