Mama, aku menangis, apakah malaikat perak itu memperingatkan bumi
From a blue sky falling?
Dari langit biru jatuh?
Father, I’m frightened, what will happen if it falls again?
Ayah, aku takut, apa yang akan terjadi jika jatuh lagi?
Will you be there to shelter me?
Maukah anda berada di sana untuk melindungi saya?
The little dot that falls, a little boy, that’s all
Titik kecil yang jatuh, anak kecil, itu saja
That’s all…
Itu saja…
Morning comes, I walk to school, but something’s in the air
Pagi datang, saya berjalan ke sekolah, tapi ada sesuatu yang mengudara
Things have changed, there’s war at hand, but I’m too young to care
Hal-hal telah berubah, ada perang yang sedang dihadapi, tapi saya terlalu muda untuk peduli
My home is a paradise, a jewel in the east
Rumahku adalah surga, sebuah permata di timur
My family, they have seen the battles, they’re praying for relief
Keluarga saya, mereka telah melihat pertempuran, mereka berdoa untuk bantuan
Soon to be over, my father he said, victory is ours son
Tak lama lagi, ayahku berkata, kemenangan adalah putra kita
We will mourn all of our dead
Kami akan meratapi kematian kami semua
I wonder what happens when a world is at war
Saya bertanya-tanya apa yang terjadi saat dunia sedang berperang
In order to win, does someone else keep the score?
Untuk menang, apakah ada orang lain yang menjaga skor?
I think of my future on this beautiful day
Saya memikirkan masa depan saya di hari yang indah ini
How could I have known that the end’s on its way?
Bagaimana saya bisa tahu bahwa akhir perjalanan?
The sky is quiet
Langit sepi
Just one single plane
Hanya satu pesawat saja
To bring destruction
Membawa kehancuran
Has mankind gone insane?
Apakah manusia sudah gila?
What happened to the land?
Apa yang terjadi dengan tanah?
Metal fused with stone
Logam menyatu dengan batu
Nothing remains, nothing lives
Tidak ada yang tersisa, tidak ada yang hidup
Burned through the bone
Terbakar melalui tulang
The sun touched the earth somehow, life melts away
Matahari menyentuh bumi entah bagaimana, hidup meleleh
One city barren wasteland, a split-second blaze
Salah satu kota yang tandus gurun pasir, terbelah dua
The heat turned the men to shadows, the sand into glass
Panas mengubah orang-orang itu menjadi bayang-bayang, pasir menjadi kaca
A master stroke of evil in a blinding flash
Serangan utama kejahatan dalam kilatan yang menyilaukan
The sea of dead and dying increases by the day
Lautan yang mati dan sekarat meningkat dari hari ke hari
For years to come we pay the price of science gone astray
Selama bertahun-tahun yang akan datang kita membayar harga sains tersesat