Mengamati Langit Tanpa Bintang,
I Remain Silent.
Saya Tetap Diam.
Gazing Through the Universe,
Menatap Melalui Alam Semesta,
I Start to Laugh.
Aku mulai tertawa.
Aeons Ago I was Born,
Aeons Ago Saya Lahir,
from the Ash of the Stellar Mist.
dari Ash of the Stellar Mist.
And with a Touch of Immortality,
Dan dengan Sentuhan Keabadian,
I Became the Mocker of life.
Aku menjadi pemicu kehidupan.
As I Glare – Upon My Scythe
Seperti aku Glare – setelah My Scythe
To See – My Next Realm What to Crush .
Untuk melihat – my next realm apa yang harus menghancurkan.
Once Again – I Clench That Helve Tight
Sekali lagi – aku Clench Itu Helve Tight
and Prepare – for My Feast
dan Siapkan – untuk Pesta Saya