Kansas - Arti Lirik Lamplight Symphony

On a winter’s night, stars are cold and bright in the sky,
Pada malam musim dingin, bintang-bintang dingin dan cerah di langit,
The slumber of the earth is pure and deep
Ketinggian bumi itu murni dan dalam
From a distant wood, drifts the echo of a beast
Dari kayu yang jauh, melayangkan gema binatang
The old man stirs and wakens in the night
Orang tua itu bergerak dan terbangun di malam hari
He stands before his window gazing at the grave
Dia berdiri di depan jendelanya menatap kuburan
Forgotten dreams are flashing through his weary mind
Mimpi yang terlupakan berkedip melalui pikirannya yang letih
And though his life is empty, he pretends that she’s still there
Dan meski hidupnya kosong, dia pura-pura masih ada di sana


With hunger in his soul, he yearns for life and love gone by,
Dengan rasa lapar di dalam jiwanya, dia merindukan hidup dan cinta berlalu,
With memories his one and only joy
Dengan kenangan satu-satunya kegembiraannya
All he has to give, he would give to bring back the life,
Semua yang harus dia berikan, dia akan memberikan untuk menghidupkan kembali kehidupan,
And raise the one who lies beneath the snow
Dan angkatlah yang berbaring di bawah salju
He lights a lamp and looks at pictures of the past
Dia menyalakan lampu dan melihat gambar di masa lalu
The faces of their youth still glow with new-found love,
Wajah-wajah masa muda mereka masih bersinar dengan cinta yang baru ditemukan,
But the picture’s faded, and time has stolen youth away
Tapi gambarnya memudar, dan waktu telah mencuri pemuda


With a spoken word that he thought he heard from her lips,
Dengan kata yang diucapkan bahwa dia pikir dia mendengar dari bibirnya,
He felt another presence in the room,
Dia merasakan kehadiran lain di ruangan itu,
He was filled with fear but filled with joy he arose
Ia dipenuhi dengan rasa takut namun penuh dengan kegembiraan ia bangkit
And turned to face the image that he knew
Dan berbalik menghadap bayangan yang dia tahu
She stood before him and her hand reached out for his
Dia berdiri di depannya dan tangannya mengulurkan tangan untuknya
A peaceful light shone in her eyes
Cahaya yang damai bersinar di matanya
She said she’d come to soothe him, and someday they’d be as one
Dia bilang dia datang untuk menenangkannya, dan suatu hari nanti mereka akan menjadi seperti dia


She began to fade and her image disappeared,
Dia mulai memudar dan citranya menghilang,
So he was left alone to face the night,
Jadi dia ditinggal sendirian untuk menghadapi malam,
Never in his life, had he been so held in awe,
Tidak pernah dalam hidupnya, seandainya dia begitu terpesona,
As he faced the apparition of his wife
Saat ia menghadapi penampakan istrinya
He stood before the window gazing at the grave,
Dia berdiri di depan jendela memandangi kuburan,
And with a lightened heart he saw the first of dawn,
Dan dengan hati yang ringan ia melihat yang pertama fajar,
He knew that she was waiting, that someday they’d be as one
Dia tahu bahwa dia sedang menunggu, bahwa suatu hari nanti mereka akan menjadi satu