Biarkan aku merasakan tanganmu,
Above those shores of absent heavens,
Di atas hamparan surga yang tidak ada,
Sign of cross on my chest,
Tanda salib di dadaku,
Helps me believing in my rest
Membantu saya percaya pada istirahat saya
Sad crow standing on dead twigs
Burung gagak yang gagah berdiri di atas ranting-ranting mati
Whistling my funest hour by his wings,
Sambil menyapukan jam paling asyik dengan sayapnya,
Black bird shadow counting,
Penghitungan bayangan burung hitam,
To lead me on my ending future
Untuk memimpin saya di akhir masa depan saya
I’ll be forever screaming your name,
Aku akan selamanya menjerit namamu,
My spells will bless your heart
Mantra saya akan memberkati hatimu
I’ll be forever screaming your name
Aku akan selalu menjerit namamu
Even if the clock keeps ticking
Bahkan jika jam terus berdetak
The sad poem of my last breathing
Puisi sedih dari napasku yang terakhir
My soul is slowly fading,
Jiwaku perlahan memudar,
Forever, I am failing
Selamanya, saya gagal