Kaw-Liga adalah orang India kayu yang berdiri di dekat pintu
He fell in love with an indian maid over in the antique store
Dia jatuh cinta dengan pembantu indian di toko barang antik
Kaw-Liga just stood there and never let it show
Kaw-Liga hanya berdiri di sana dan tidak pernah membiarkannya tampil
So she could never answer yes or no
Jadi dia tidak pernah bisa menjawab ya atau tidak
He always wore his sunday feathers and held a tomahawk
Dia selalu mengenakan bulunya minggu dan memegang tomahawk
The maiden wore her beads and braids and hoped someday he’d talk
Gadis itu mengenakan manik-manik dan kepangnya dan berharap suatu hari nanti dia akan berbicara
Kaw-Liga, too stubborn to ever show a sign
Kaw-Liga, terlalu keras kepala untuk pernah menunjukkan tanda
Because his heart was made of knotty pine
Karena hatinya terbuat dari pinus yang rumit
Poor old kaw-liga, he never got a kiss
Kaw-liga malang yang malang, dia tidak pernah mendapat ciuman
Poor old kaw-liga, he don’t know what he missed
Kaw-liga miskin tua, dia tidak tahu apa yang dia rindukan
Is it any wonder that his face is red?
Apakah mengherankan kalau wajahnya merah?
Kaw-Liga,that poor old wooden head
Kaw-Liga, kepala kayu tua yang malang itu
Kaw-Liga was a lonely indian, never went nowhere
Kaw-Liga adalah orang India yang kesepian, tidak pernah pergi ke mana-mana
His heart was set on the indian maid with the coal black hair
Jantungnya tertuju pada pembantu india dengan rambut hitam batu bara
Kaw-Liga just stood there and never let it show
Kaw-Liga hanya berdiri di sana dan tidak pernah membiarkannya tampil
So she could never answer yes or no
Jadi dia tidak pernah bisa menjawab ya atau tidak
Poor old kaw-liga, he never got a kiss
Kaw-liga malang yang malang, dia tidak pernah mendapat ciuman
Poor old kaw-liga, he don’t know what he missed
Kaw-liga miskin tua, dia tidak tahu apa yang dia rindukan
Is it any wonder that his face is red?
Apakah mengherankan kalau wajahnya merah?
Kaw-Liga,that poor old wooden head
Kaw-Liga, kepala kayu tua yang malang itu
Then one day a wealthy customer bought the indian maid
Kemudian pada suatu hari seorang pelanggan kaya membeli pelayan indian itu
And took her oh so far away, but old kaw-liga stayed
Dan membawanya sejauh ini, tapi kaw-liga tua tetap tinggal
Kaw-Liga just stands there as lonely as can be
Kaw-Liga hanya berdiri di sana sepagi mungkin
And wishes he was still an old pine tree
Dan semoga dia masih menjadi pohon cemara tua
Poor old kaw-liga, he never got a kiss
Kaw-liga malang yang malang, dia tidak pernah mendapat ciuman
Poor old kaw-liga, he don’t know what he missed
Kaw-liga miskin tua, dia tidak tahu apa yang dia rindukan
Is it any wonder that his face is red?
Apakah mengherankan kalau wajahnya merah?
Kaw-Liga,that poor old wooden head
Kaw-Liga, kepala kayu tua yang malang itu
Kaw-liga, Kaw-liga Kaw-Liga….
Kaw-liga, Kaw-liga Kaw-Liga ….