Menjalankan kepalaku diam-diam
Shout at the boys in the factory
Teriak pada anak laki-laki di pabrik
I’ll ring you on the telephone silently
Aku akan meneleponmu tanpa telepon
Like blood, like the wine in the darkroom sea
Seperti darah, seperti anggur di lautan ruang gelap
A letter, once composed
Sebuah surat, pernah disusun
Seven years long and as tall as a tree
Tujuh tahun dan setinggi pohon
Reading on the wall
Membaca di dinding
Efficient, efficiency
Efisien, efisiensi
Resurrect, as a feeling
Kebangkitan, sebagai perasaan
on my window, of a past reunion
di jendela saya, sebuah reuni masa lalu
A vision of a picture
Sebuah visi sebuah gambar
like the city and the air we breathe
seperti kota dan udara yang kita hirup
She stood beside me once again
Dia berdiri di sampingku sekali lagi
I knew her face
Aku tahu wajahnya
We met before, in the street
Kami bertemu sebelumnya, di jalan
recalling all the children dancing at our feet
teringat semua anak menari di kaki kami
Their dancing feet
Kaki menari mereka