Arti dan Lirik - God Reclaims His Throne

Baptized by kilowatts and ohms, what's left is waiting.
Dibaptis oleh kilowatt dan ohm, yang tersisa sedang menunggu.
The embers rise like incense carry praryers for what is next to come.
Bahaya itu naik seperti dupa membawa praraga untuk apa yang akan terjadi selanjutnya.
Carry me on silver wings to meet with vulcan.
Bawa aku di sayap perak untuk bertemu dengan vulcan.
To be forged anew and rise again above arms of fire.
Dipalsukan lagi dan bangkit kembali di atas lengan api.
Holding this common language in our hands.
Memegang bahasa umum ini di tangan kita.
Find solace in the landscape.
Temukan hiburan di bentang alam.
The best laid plans carry the weight of an entire season's hope.
Rencana terbaik membawa beban harapan seluruh musim.
The city waits with shattered skyline for its missing hero.
Kota ini menunggu dengan cakrawala yang hancur untuk pahlawan yang hilang.
To lay low those beneath and cast aside the restraints of hopless inertia
Untuk meletakkan yang rendah di bawah dan menyingkirkan hambatan inersia tanpa harapan
as winter's chill fades below me.
Saat dingin musim dingin memudar di bawahku.
Now we are silent, holding this common language in our hands.
Sekarang kita diam, memegang bahasa umum ini di tangan kita.
Find solace in the landscape.
Temukan hiburan di bentang alam.
Watching, waiting, holding on to Victory's kiss.
Menonton, menunggu, berpegangan pada ciuman Victory.
Like alloys we shape, bending ourselves to our needs.
Seperti paduan yang kita bentuk, tekuk diri kita untuk kebutuhan kita.
Bend with the hammer to the anvil of self.
Tekuk dengan palu ke landasan diri.
The smithy screams with exertion as the flames drive out impurities.
Teriakan smithy dengan tenaga saat nyala api mengusir kotoran.
Bend the hammer to the anvil of self.
Tekuk palu ke landasan diri.
The soul screams with recreation bathed in the furnace of ascension.
Jeritan jiwa dengan rekreasi bermandikan tungku kenaikan.
Winter's chill fades below me.
Dingin musim dingin memudar di bawah saya.