Desolasi tidak bisa dijelaskan
Desolation can’t explain
Belajar untuk mati Anda tidak bisa menahan diri
Yearning for death you can’t refrain
Jadi menundukkan kepala dan berpaling
So bow your head and turn away
Dan hadapi malam beberapa hari yang lalu
And face the night some other day
Malam tanpa henti begitu gelap dan cerah
Endless nights so dark and bright
Hancurkan pemandangan yang sudah lama terlupakan
Shatter your long forgotten sight
Jadi berdiri di samping atau menghadapi ketakutan Anda
So stand beside or face your fears
Dan berpalinglah ke tuhan dan lenyap
And turn to god and disappear
Rasa frustrasi yang panjang tidak bisa dijelaskan
A long frustration can’t explain
Kebutuhan untuk mencintai namanya
Necessities to love his name
Seratus tahun untuk menyalibkan
One hundred years to crucify
Seribu tahun untuk memuaskan
One thousand years to satisfy
Seiring kematian Anda akan lama hidup
As you die you’ll long to live
Dan memohon dengan maut untuk memaafkan
And plead with death to forgive
Bawa Anda kembali dari tempat asalnya
Bring you back to where you’re from
Biarkan kalimatmu dibatalkan
Let your sentence be undone
Dalam kelemahan, beku dalam ketakutan Anda
In weakness, frozen in your fears
Di surga, sekarat selama bertahun-tahun
In heaven, dying all these years
Dalam kesedihan, tenggelam dalam air matamu
In sadness, drowning in your tears
Selamanya, tangisanmu tidak ada yang akan mendengarnya
Forever, your cries no one shall hear
Jatuh, menunggu di ladang jauh
Fall, awaiting in the fields afar
Jauhlah, lebih dalam ke ladang di bawah ini
Away, deeper into the fields below