Terjemahan Lirik Lagu - Dixie Lullaby

My father had skin like leather
Ayahku memiliki kulit seperti kulit
hands like steel
tangan seperti baja
from a lifetime spent in the cottonfields
dari seumur hidup dihabiskan di ladang kapas
though hed come home tired and dirty
Meski landak pulang lelah dan kotor
almost everynight
hampir setiap malam
he found the strength to smile at me and hold my mama tight
Dia menemukan kekuatan untuk tersenyum pada saya dan menahan mama saya dengan ketat
while that old transister radio would play the opry out in the hall
sementara radio transister tua itu akan memainkan opry di aula
id sit and watch their shadows glide across the wall
Duduk dan melihat bayangan mereka meluncur di dinding


and theyd dance to a dixie lullaby
dan mereka menari di lagudung dixie
picture of love beneath the southern sky
gambar cinta di bawah langit selatan
oh my what a beautiful life
oh betapa indahnya hidupku
just like a dixie lullaby
seperti pengantar tidur dixie


I left home at 18
Saya meninggalkan rumah jam 18
in a hand me down chevrolet
di tangan saya turun chevrolet
packed my mamas goodness and my old mans stubborn ways
Mengemas kebaikan mamas saya dan cara orang tua saya yang keras kepala
it was college, work, and love
itu kuliah, pekerjaan, dan cinta
then the babies came
Lalu bayi-bayi itu datang
the youngest ones got his grandaddy’s name
yang termuda mendapat nama kakeknya
and in the early morning hours when my children could not sleep.
dan di pagi hari saat anak-anak saya tidak bisa tidur.
i’d rock them in my arms to a simple beat
Aku akan mengayunkan mereka ke tanganku untuk mengalahkan yang sederhana


and id sing them a dixie lullaby
dan id menyanyikannya lagu pengantar tidur dixie
hush baby dont you start to cry
hush baby dont kamu mulai menangis
oh my what a beautiful life
oh betapa indahnya hidupku
just like a dixie lullaby
seperti pengantar tidur dixie


my father was a mountain of a man
Ayahku adalah gunung seorang pria
that was the description that I gave
Itulah deskripsi yang saya berikan
the morning that we laid him in his grave
pagi hari bahwa kita membaringkannya di dalam kuburnya
there with my mama by his side, we said our last goodbye
Di sana bersama mama saya di sisinya, kami mengucapkan selamat tinggal terakhir kami
to a man we thought would never die
Bagi seorang pria yang kami pikir tidak akan pernah mati
as I stood there in the fields of amazing grace
Saat aku berdiri di sana di padang anugerah yang menakjubkan
oh how the tears ran down my face.
oh bagaimana air mata mengalir di wajahku


and I sang him a dixie lullaby
dan aku menyanyikannya lagu pengantar tidur dixie
well meet again, by and by
baik bertemu lagi, oleh dan oleh
oh my what a beautiful life
oh betapa indahnya hidupku
just like a dixie lullaby
seperti pengantar tidur dixie


oh my what a beautiful life
oh betapa indahnya hidupku
just like a dixie lullaby
seperti pengantar tidur dixie