Aku membuat tempat di dekat pintu.
I didn’t know what I was waiting for.
Saya tidak tahu apa yang saya tunggu-tunggu.
Felt just like home.
Merasa seperti rumah.
Except no grass, no yard, no pictures.
Kecuali tidak ada rumput, tidak ada halaman, tidak ada gambar.
I could see across to the park.
Aku bisa melihat ke seberang taman.
And there were friends, they were laughing hard.
Dan ada teman, mereka tertawa terbahak-bahak.
They looked just like my home.
Mereka tampak seperti rumah saya.
With no face, no name, no voice I’d know.
Tanpa wajah, tidak ada nama, tidak ada suara yang saya tahu.
I finally made it.
Akhirnya aku berhasil.
I made a clean getaway.
Aku membuat liburan yang bersih.
I finally made it.
Akhirnya aku berhasil.
I made a clean getaway.
Aku membuat liburan yang bersih.
I met someone at the bar.
Saya bertemu seseorang di bar.
He had a great smile and a great heart.
Dia memiliki senyum dan hati yang besar.
He felt just like love.
Dia merasa seperti cinta.
Except no fear of losing, and it wasn’t tough.
Kecuali tidak takut kalah, dan itu tidak sulit.
I finally made it.
Akhirnya aku berhasil.
I made a clean getaway.
Aku membuat liburan yang bersih.
I finally made it.
Akhirnya aku berhasil.
I made a clean getaway.
Aku membuat liburan yang bersih.
And I miss you,
Dan aku kangen kamu,
I miss you every single day.
Aku merindukanmu setiap hari.