Seorang pecinta AWOL terbang menyamar
Before she’s crucified
Sebelum dia disalibkan
‘Cause her ambitions are their suspicions
Karena ambisinya adalah kecurigaan mereka
Of different culture pride
Kebanggaan budaya berbeda
(refrain) And the world is crying
(menahan diri) Dan dunia menangis
As we move along
Saat kita bergerak
And the world is trying
Dan dunia sedang mencoba
As we move along
Saat kita bergerak
But they’re still chopping our tongues for a song
Tapi mereka masih memotong lidah kita untuk sebuah lagu
(chorus) Chop Chop, tongue, tongue
(chorus) Chop Chop, lidah, lidah
That’s where we’re from
Dari situlah kita berasal
That’s what we always wore
Itulah yang selalu kita pakai
If I retell, that’s where man fell
Jika saya menceritakan kembali, disitulah orang jatuh
When he put foot on floor.
Saat dia meletakkan kaki di lantai.
A cool breeze wind blows
Angin sepoi-sepoi bertiup kencang
Breaks cynic windows
Memecah jendela yang sinis
Time to obliviate
Waktunya untuk meniru
The radiation burns segregation
Radiasi membakar segregasi
Leader evacuates.
Pemimpin mengevakuasi.
(refrain)
(menahan diri)
(chorus)
(paduan suara)
Chop chop Man, sin, that’s where we’ve been
Chop chop Man, sin, di sanalah kita berada
That’s what we’re forced to buy.
Itulah yang terpaksa kita beli.
We’re killing lovers, sister and brothers.
Kami membunuh kekasih, saudara perempuan dan saudara laki-laki.
Then there’s that question why
Lalu ada pertanyaan itu kenapa
(chorus 2x)
(paduan suara 2x)