Kacamata itu semua terbuat dari plastik;
Little balls of no-name soap;
Bola kecil sabun tanpa nama;
No cable on the TV;
Tidak ada kabel di TV;
The ice-machine was broke.
Mesin esnya bangkrut.
Well, I guess that’s what you get,
Yah, saya rasa itulah yang Anda dapatkan,
For nineteen bucks an’ some change.
Selama sembilan belas dolar, ada beberapa perubahan.
But the cheapest motel in town,
Tapi motel termurah di kota,
Cost him everything.
Harganya semuanya.
They used the Bible for a coaster,
Mereka menggunakan Alkitab untuk sebuah coaster,
An’ it never crossed their mind:
Sebuah ‘tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka:
Maybe they should’ve opened it,
Mungkin mereka seharusnya sudah membukanya,
Instead of that high-dollar wine.
Alih-alih itu anggur bernilai tinggi.
It was just their little secret,
Itu hanya rahasia kecil mereka,
A hideaway out West Main,
Sebuah persembunyian keluar West Main,
But the cheapest motel in town,
Tapi motel termurah di kota,
Cost him everything.
Harganya semuanya.
He went from home in the suburbs,
Dia pergi dari rumah di pinggiran kota,
To an apartment in town.
Ke apartemen di kota
From bein’ met at the door by two little kids,
Dari bertemu di pintu oleh dua anak kecil,
To a stray dog he’d found.
Seekor anjing liar yang ditemukannya.
He paid the price for pleasure,
Dia membayar harga untuk kesenangan,
Now he can’t afford the pain.
Sekarang dia tidak mampu menanggung rasa sakitnya.
An’ the cheapest motel in town,
Sebuah ‘motel termurah di kota,
Cost him everything.
Harganya semuanya.
They thought no-one would find ’em,
Mereka pikir tidak ada yang akan menemukan mereka,
But it isn’t hard to spot,
Tapi itu tidak sulit untuk spot,
A brand-new black Mercedes-Benz,
Mercedes-Benz hitam baru,
In that gravel parkin’ lot.
Di tempat parkir kerikil itu.
He fooled his wife till one night,
Dia membodohi istrinya sampai suatu malam,
She saw something he couldn’t explain,
Dia melihat sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan,
An’ the cheapest motel in town,
Sebuah ‘motel termurah di kota,
Cost him everything.
Harganya semuanya.
He went from home in the suburbs,
Dia pergi dari rumah di pinggiran kota,
To an apartment in town.
Ke apartemen di kota
From bein’ met at the door by two little kids,
Dari bertemu di pintu oleh dua anak kecil,
To a stray dog he’d found.
Seekor anjing liar yang ditemukannya.
He paid the price for pleasure,
Dia membayar harga untuk kesenangan,
Now he can’t afford the pain.
Sekarang dia tidak mampu menanggung rasa sakitnya.
Yeah, the cheapest motel in town,
Ya, motel termurah di kota,
Cost him everything;
Harganya segalanya;
It cost him everything;
Harganya semuanya;
Cost him everything.
Harganya semuanya.