Arti Lirik - Bottle

A stinking sun burned me awake,
Sinar yang bau membuatku terbangun,
Through the shattered windowpane,
Melalui kaca jendela yang hancur,
I recalled through the eyes of claret red,
Aku teringat melalui mata merah klaret,
He had taken me again.
Dia telah membawa saya lagi.
And the hair of the dog revives me,
Dan rambut anjing itu menghidupkanku,
But I find it hard to swallow,
Tapi saya merasa sulit untuk menelan,
It’s a marriage made in heaven between me and the bottle.
Ini adalah pernikahan yang dibuat di surga antara saya dan botolnya.


A thousand words fell from a hand,
Seribu kata jatuh dari tangan,
And the room just spins,
Dan ruangan itu hanya berputar,
This sodden mattress holds my heart,
Kasur sodden ini menahan hatiku,
And it cradles my regrets.
Dan itu membuai penyesalanku.
I read it once again,
Saya membacanya sekali lagi,
For he knows that I’ll not follow.
Karena dia tahu bahwa saya tidak akan mengikuti.
It’s a marriage of convenience between me and the bottle.
Ini adalah perkawinan kenyamanan antara aku dan botolnya.


Now the king of alcohol comes back,
Sekarang raja alkohol kembali,
With the traffic’s mournful cry.
Dengan teriakan sedih lalu lintas.
And he swaggers, drunk and skinful,
Dan dia berkeringat, mabuk dan pucat,
Through my throat all parched and dry.
Melalui tenggorokanku semua kering dan kering.
And if I should die before I wake,
Dan jika saya harus mati sebelum bangun,
I pray the lord my soul to take.
Saya berdoa agar tuanku jiwaku ambil.
Then I could rest,
Lalu aku bisa beristirahat,
And never wake again in sorrow.
Dan tidak pernah terbangun lagi dalam kesedihan.
It’s a marriage on the rocks between me and the bottle.
Ini adalah pernikahan di bebatuan antara aku dan botolnya.