Hujan terus turun
and darkened the sky
dan menggelapkan langit
the dawn was to come with the sunrise
fajar akan datang dengan matahari terbit
Revealing the shadows
Mengungkap bayang-bayang
that passed through the mist
yang melewati kabut
the torchlight was flickering, the storm
Lampu obor berkedip-kedip, badai
was chasing them on
mengejar mereka
A procession of dark coats
Sebuah prosesi mantel gelap
followed the star
mengikuti bintang
foretold to come since ages
diramalkan datang sejak usia
In silence they walked on
Dalam diam mereka terus berjalan
Crossing the lands
Melintasi tanah
On their way to Bethlehem, to break the
Dalam perjalanan mereka ke Betlehem, untuk memecahkannya
chains of the spell
rantai mantra
Stone, they worshipped the stone
Batu, mereka menyembah batu itu
In generation from father to son
Di generasi dari ayah ke anak
A star, a star is to come
Bintang, bintang akan datang
to light them way to the one who is born
untuk menerangi jalan menuju orang yang lahir
The leader he knelt there
Pemimpin dia berlutut di sana
to greet the newborn
untuk menyambut bayi yang baru lahir
holding his pendant before him
memegang liontinnya di depannya
Teardrops were falling from his eyes as he said
Teardrops jatuh dari matanya saat dia berkata
< don't do as I did long ago>>
Into the sundown he returned
Keesokan harinya ia kembali
the moon was rising and heaven burned
Bulan terbit dan surga dibakar
like shadows disappeared the men
Seperti bayangan menghilang orang-orang
and the black stone wielders were never seen again
dan paisir batu hitam tidak pernah terlihat lagi
Stone, they wielded the stone
Batu, mereka memegang batu itu
In generation from father to son
Di generasi dari ayah ke anak
A star, a star is to come
Bintang, bintang akan datang
and light them the way to the one who is born
dan terangkanlah jalan menuju orang yang lahir
They came across the western sea
Mereka melintasi laut barat
with powers greater than needed
dengan kekuatan lebih besar dari yang dibutuhkan
The wizards commanded the lightning
Penyihir memerintahkan petir itu
every creature knelt in for their will
setiap makhluk berlutut demi kemauan mereka
But they wielded the black stone with evil
Tapi mereka menggunakan batu hitam itu dengan kejahatan
and their evil was cast back on them
dan kejahatan mereka dilemparkan kembali pada mereka
condamned to praise god forever
dikutuk untuk memuji tuhan selamanya
'til his son was born to deliver
Sampai anaknya lahir untuk melahirkan