Dia menunggu seperti keheningan di musim dingin,
her heart a fragment on a colour wheel
hatinya fragmen pada roda warna
Surrounded by the many shaded reasons
Dikelilingi oleh banyak alasan yang teduh
It’s not easy to be real, it’s not easy to feel.
Tidak mudah menjadi nyata, tidak mudah untuk merasakannya.
She makes a space to lay her brushes on,
Dia membuat sebuah ruang untuk meletakkan kuasnya,
empties out a corner of her day
mengosongkan sudut harinya
In cans of colours lines against the wall,
Dalam kaleng garis warna menempel pada dinding,
in Betty’s Room there is no gray
di Betty’s Room tidak ada abu-abu
And she is ready, ready to paint the world,
Dan dia sudah siap, siap melukis dunia,
ready now, ready to paint the world.
siap sekarang, siap melukis dunia.
She moves into a life she met in dreams,
Dia pindah ke kehidupan yang dia temui dalam mimpi,
holds a pallet gently on her knees,
memegang palet lembut di lututnya,
Knowing now truth is strange and simple,
Mengetahui sekarang kebenaran itu aneh dan sederhana,
filling in the lines, loving all she sees
mengisi garis, mencintai semua yang dia lihat
And she is ready, ready to paint the world,
Dan dia sudah siap, siap melukis dunia,
ready now, ready to paint the world.
siap sekarang, siap melukis dunia.
She’s waited so long to find this place,
Dia menunggu begitu lama untuk menemukan tempat ini,
and Betty stays now colouring the gray
dan Betty tetap sekarang mewarnai abu-abu
And everything will be brighter, now her world makes sense,
Dan semuanya akan lebih cerah, sekarang dunianya masuk akal,
She’s holding all those colours in her arms,
Dia memegang semua warna itu di tangannya,
and the answer is so simple,
dan jawabannya sangat sederhana,
yes, yes, yes,
ya ya ya,
She’s ready to paint the world…….
Dia siap melukis dunia …….