Dengan desahan aku menyapa hari itu
I feel the morning on my face
Aku merasakan pagi di wajahku
Weary at the moment I awake
Lelah saat aku terbangun
Even as I lie
Bahkan saat aku berbohong
The thought returns to mind
Pikiran itu kembali ke pikiran
“Welcome to the rest of your life”
“Selamat datang di sisa hidupmu”
Somewhere I’ve lost my way
Di suatu tempat aku tersesat
From saved to stray and failing
Dari diselamatkan hingga tersesat dan gagal
In silence my spirit pleads,
Dalam diam semangat saya memohon,
“Is the vision lost
“Apakah penglihatan itu hilang?
Or has it been past on?
Atau apakah sudah lewat?
Is there any use continuing?”
Apakah ada gunanya melanjutkan? “
My soul will wait
Jiwaku akan menunggu
My soul waits silently
Jiwaku menunggu tanpa suara
For God, my God
Untuk Tuhan, Tuhanku
And I will live
Dan aku akan hidup
And I know some destiny
Dan aku tahu beberapa takdir
Still waits for me
Masih menunggu saya
His faithfulness, my hope
Kesetiaan-Nya, harapan saya
It brings comfort to my soul
Ini membawa kenyamanan bagi jiwaku
With a still small voice whispering
Dengan suara yang masih kecil berbisik
“Call upon my name and I
“Panggillah namaku dan aku
Will set you up”
Akan mengatur Anda “