Takdir mengambil jalan bebas hambatan ke kamarku
said to much while he stayed
mengatakan banyak saat dia tinggal
and left too soon.
dan pergi terlalu cepat.
bright on an evening sea,
cerah di laut malam,
he washed in with the tide
Dia mencuci dengan air pasang
deep in each other's dreams
dalam mimpi masing-masing
where all but dreams had died.
dimana semua tapi mimpi telah meninggal.
wretched in your thoughts
celaka dalam pikiranmu
gentle hate within the love you bought.
benci dengan cinta yang kamu beli.
words fade like flowers shadowed
kata-kata memudar seperti bunga dibayangi
there beneath your wall
ada di bawah dindingmu
wind cries from every angle
Teriakan angin dari segala penjuru
dead leaves left to wait for fall.
Daun mati dibiarkan menunggu jatuhnya.
and in my darkest hour
dan di saat paling gelap ku
when i can find no light
ketika saya tidak dapat menemukan cahaya
my goals are out of sight
tujuan saya tidak terlihat
and nothing warms the night.
dan tidak ada yang menghangat malam.
i close my eyes
Aku memejamkan mata
and with such sweet surprise
dan dengan kejutan manis seperti itu
i can be anywhere
saya bisa dimana saja
i can be anyone.
saya bisa siapa saja
and in my darkest hour
dan di saat paling gelap ku
when i can find no light
ketika saya tidak dapat menemukan cahaya
my goals are out of sight
tujuan saya tidak terlihat
and nothing warms the night.
dan tidak ada yang menghangat malam.
i close my eyes
Aku memejamkan mata
and with such sweet surprise
dan dengan kejutan manis seperti itu
i can be anywhere
saya bisa dimana saja
i can be anything
aku bisa apa saja
i can be anyone
saya bisa siapa saja
i can be anyone.
saya bisa siapa saja