Aura - Arti Lirik Absynthe

To gather the rusty coffin nails
Untuk mengumpulkan paku peti mati berkarat
And follow the trail of the zodiac
Dan ikuti jejak zodiak
To search the pearls and the lotus
Untuk mencari mutiara dan teratai
-the passion you lost in the game (called life)
– gairah yang hilang dalam permainan (disebut kehidupan)


Brought back the lost years to harvest
Membawa kembali tahun-tahun yang hilang untuk panen
The virgin-white winters of our discontent
Musim dingin putih perawan dari ketidakpuasan kita
Black shepherd, false deemer
Gembala hitam, deemer palsu
The anguish of wars long gone still aflame
Keresahan perang yang sudah lama berlalu masih menyala
In his frozen eyes
Di matanya yang membeku


For we no longer care
Karena kita tidak lagi peduli
For the secrets that lie beneath
Untuk rahasia yang terbaring di bawahnya
We no longer know how
Kita tidak tahu lagi bagaimana caranya
And banish our bastard sons
Dan keluarkan anak laki-laki keparat kita
All in the sake of make-believe
Semua demi make-believe


Smothered in delirious dreams
Tergelincir dalam mimpi mengigau
We cling to the mercy of a lesser god
Kami berpegang teguh pada rahmat tuhan yang lebih rendah
Bemused by utopian visions of heaven
Bingung dengan visi utopia surga
We choke in the drunken laughter of pain
Kami tersedak tawa mabuk karena sakit


A fa§ade carried from generation to generation
Sebuah fa & sekte; ade terbawa dari generasi ke generasi
Until the day we have no lies left to live
Sampai hari kita tidak memiliki kebohongan yang tersisa untuk hidup


“And the angels stricken with disease poison themselves
“Dan para malaikat terserang racun penyakit itu sendiri
with blood-wine and feast on the smouldering ashes of yesterday
dengan anggur darah dan berpesta di atas abu yang membara kemarin
Absinthe – green master of despair
Absinthe – tuan hijau putus asa
Take me on a glorious journey to the rim of the earth
Bawa saya dalam perjalanan yang mulia ke tepi bumi


Oh liquid heaven at the bottom
Oh surga cair di bagian bawah
Of the crystalline carafe
Dari teko kristal
Whose hypnotic fumes shatter our dreams
Penghilang asap menghipnotis impian kita
In the wake of a new reality
Setelah sebuah kenyataan baru


Burn the flag of a kingdom gone
Bakar bendera kerajaan yang hilang
As we raise a toast to damnation
Saat kita bersulang untuk kutukan