Anda melihat jauh dari saya, langit barat memanggil Anda.
Colors spilling, running dazzling you.
Warna tumpah, berlari menyilaukan Anda.
I was looking the other way, voices call from the east,
Saya melihat ke arah lain, suara panggilan dari timur,
I saw my roots of the trees there planted at my feet.
Aku melihat akar pohon-pohon yang ditanam di kakiku.
It could be I’m searching for a place so small
Bisa jadi saya mencari tempat yang sangat kecil
with room for everything where worlds on worlds revolve.
dengan ruang untuk segala sesuatu di mana dunia di dunia berputar.
But how can we wait?
Tapi bagaimana kita bisa menunggu?
I wouldn’t hold you back.
Aku tidak akan menahanmu.
suppose I was the clere one and words came easy to me.
seandainya aku yang clere satu dan kata-kata datang mudah untuk saya.
I could say I was writing a song about you and me.
Bisa saya katakan bahwa saya sedang menulis lagu tentang Anda dan saya.
Maybe that verse is yet tobe found, but waits inside of me,
Mungkin ayat itu belum ditemukan, tapi menunggu di dalam diriku,
a secret room, a tangled web to unweave.
sebuah ruang rahasia, sebuah jaring yang kusut untuk dibuka.
But how can we wait knowing our ways,
Tapi bagaimana kita bisa menunggu mengetahui cara kita,
how can we hold on,
bagaimana kita bisa bertahan,
still you know it’s not too late.
Masih Anda tahu itu belum terlambat.