Arti dan Lirik Thursday - Where The Circle Ends

Mountain Ranges, morning red bathed ridges, stab up at the trembling blue horizon, grey slides lazily off rooftops, lands on the incandescent ground, and dies. A flock of little men touch down on the thin surface of porchlight, Dawn's footsoldiers return to march twighlight across our faces, skylights ignite and explode, scatterering shards of April around the room, but no one even lives here. We're too busy crashing our cars every morning in the same house. Paving the same roads, unwilling to walk them. And even when we extend ourselves, it's only to be included in a moment that stands still so often, we don't strggle to improve conditions, we struggle for the right to say “We improved conditions” And so often we form communities only to use them as exclusionary devises. We forget that somewhere people are calling for teachers, and no one is answering. Somewhere a man stands, walks across the room, and breaks his nose against the door, and somewhere these people are keeping records, writing a book. For now we can call it “The Book About the Basic Flaw” or “The Book About the Letter A” or “Any Titles that a Book about a Man that No One Cares About Might Have” And as we turn the pages, we call out the sounds of a vanishing alphabet , standing here, waiting.
Rentang Pegunungan, pegunungan merah tua, menusuk cakrawala biru yang bergetar, slide abu-abu malas di atas atap, mendarat di tanah yang pijar, dan mati. Sekawanan orang kecil menyentuh permukaan serambi yang tipis, kaki belakang Fajar kembali berbaris di depan wajah kami, lampu langit menyala dan meledak, menghamburkan pecahan bulan April di sekitar ruangan, tapi tidak ada yang tinggal di sini. Kami terlalu sibuk menabrak mobil kami setiap pagi di rumah yang sama. Membuka jalan yang sama, tidak mau mengantarnya. Dan bahkan ketika kita memperluas diri kita sendiri, itu hanya untuk dimasukkan dalam waktu yang masih begitu sering, kita tidak berusaha memperbaiki kondisi, kita memperjuangkan hak untuk mengatakan “Kondisi kita membaik” Dan seringkali kita membentuk masyarakat hanya untuk gunakan mereka sebagai rencana eksklusif. Kita lupa bahwa di suatu tempat orang memanggil guru, dan tidak ada yang menjawabnya. Di suatu tempat seorang pria berdiri, berjalan melintasi ruangan, dan mematahkan hidungnya di pintu, dan di suatu tempat orang-orang ini menyimpan catatan, menulis sebuah buku. Untuk saat ini kita bisa menyebutnya “Buku Tentang Flaw Dasar” atau “Buku Tentang Huruf A” atau “Semua Judul bahwa Buku tentang Manusia yang Tidak Ada Yang Peduli Tentang Might Have” Dan saat kita membalik halaman, kita menelpon keluar suara abjad yang lenyap, berdiri di sini, menunggu.