Arti Lirik John Mellencamp - Sweet Evening Breeze

I was loud and a little sad.
Aku keras dan sedikit sedih.
She was visiting from Atlanta, Georgia.
Dia sedang berkunjung dari Atlanta, Georgia.
She had come to spend the summer with her dad.
Dia datang untuk menghabiskan musim panas bersama ayahnya.
I thought she was very pretty.
Saya pikir dia sangat cantik.
We would kiss and hold hands
Kami akan mencium dan berpegangan tangan
Every night by the football field.
Setiap malam di lapangan sepak bola.
Her body was tan
Tubuhnya berwarna cokelat
From the afternoons by the public swimming pool.
Dari sore hari di tepi kolam renang umum.


Sweet evening breeze
Angin malam yang manis
Blows around my thoughts and memories.
Pukulan di sekitar pikiran dan kenangan saya.
As I lie here today
Saat aku berbaring disini hari ini
And drink my tea,
Dan minum teh saya,
I can still see
Aku masih bisa melihat
Sweet evening breeze.
Angin malam yang manis.


I saw her in a coffee shop
Aku melihatnya di kedai kopi
In a big hotel down in Austin, Texas.
Di sebuah hotel besar di Austin, Texas.
She had cut her long hair off
Dia telah memotong rambutnya yang panjang
And replaced it with
Dan ganti dengan
Blue eyes of sadness.
Mata biru kesedihan.
Still acted like we were kids
Masih bertingkah seperti kita masih anak-anak
And she told me that she had to marry
Dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia harus menikah
And she asked me if I did
Dan dia bertanya apakah saya melakukannya
Still remember.
Masih ingat.


Sweet evening breeze
Angin malam yang manis
Blows around my thoughts and memories.
Pukulan di sekitar pikiran dan kenangan saya.
As I lie here today
Saat aku berbaring disini hari ini
And drink my tea,
Dan minum teh saya,
I can still see
Aku masih bisa melihat
Sweet evening breeze.
Angin malam yang manis.


How redundant the future can be.
Seberapa berlebihan masa depannya.
These days of old are very, very
Hari-hari tua ini sangat, sangat
Ridiculous for me to see
Konyol buat aku lihat
When I think about the real gone stories
Saat aku memikirkan kisah nyata yang hilang
And how time holds the winning hand.
Dan berapa waktu memegang tangan pemenang.
I can tell by the lines on our faces
Aku bisa tahu dari garis-garis di wajah kami
And the young can’t understand
Dan anak muda tidak bisa mengerti
That they look at me
Bahwa mereka menatapku
When they look at themselves.
Saat mereka melihat diri mereka sendiri.


Oh, sweet evening breeze
Oh, angin malam yang manis
Blows around my thoughts and memories.
Pukulan di sekitar pikiran dan kenangan saya.
As I lie here today
Saat aku berbaring disini hari ini
And drink my tea,
Dan minum teh saya,
I can still see
Aku masih bisa melihat
Sweet evening breeze.
Angin malam yang manis.