Pernah seorang gadis yang saya kenal, sendirian dan tidak siap.
Everyone she knew, runnin’ scared.
Semua orang tahu, takut.
Then she found him or maybe he found her.
Lalu dia menemukannya atau mungkin dia menemukannya.
His were gentle words she had never heard before.
Kata-kata lembutnya belum pernah dia dengar sebelumnya.
He said, “Lisa, listen to me,
Dia berkata, “Lisa, dengarkan aku,
Don’t you know where you belong?
Tidakkah anda tahu dimana anda berada?
Darling, Lisa, you can tell me…
Sayang, Lisa, kamu bisa memberitahuku …
You’ve been silent for too long.”
Kamu sudah lama terdiam. “
Once another man took her on a younger day,
Sekali pria lain membawanya pada hari yang lebih muda,
All a young girl can do is pray.
Semua gadis muda bisa lakukan adalah berdoa.
Then she found him or maybe he found her.
Lalu dia menemukannya atau mungkin dia menemukannya.
His were gentle words she had never heard before.
Kata-kata lembutnya belum pernah dia dengar sebelumnya.
She had never heard before.
Dia belum pernah mendengarnya sebelumnya.
He said, “Lisa, listen to me,
Dia berkata, “Lisa, dengarkan aku,
Don’t you know where you belong?
Tidakkah anda tahu dimana anda berada?
Darling, Lisa, you can tell me…
Sayang, Lisa, kamu bisa memberitahuku …
You’ve been silent for too long.”
Kamu sudah lama terdiam. “
He said, “Lisa, listen to me,
Dia berkata, “Lisa, dengarkan aku,
Don’t you know where you belong?
Tidakkah anda tahu dimana anda berada?
Darling, Lisa, you can tell me…
Sayang, Lisa, kamu bisa memberitahuku …
You’ve been silent for too long.”
Kamu sudah lama terdiam. “
Then she found him or maybe he found her.
Lalu dia menemukannya atau mungkin dia menemukannya.
His were gentle words she had never heard before.
Kata-kata lembutnya belum pernah dia dengar sebelumnya.
She had never heard before
Dia belum pernah mendengarnya sebelumnya