Bintang-bintang bersinar di langit yang redup saat malam tiba
The pain arrives and hurts like a twist of a knife…
Rasa sakit itu tiba dan sakit seperti irisan pisau & hellip;
It makes him wish to be gone
Itu membuat dia ingin pergi
So he´s facing the curtain descending with a razorblade smile
Jadi dia menghadapi tirai yang tertunduk dengan senyuman razorblade
He´s taken “the path neverending” yet only to walk for a while
Dia & akut mengambil “jalur yang tidak biasa” namun hanya untuk berjalan beberapa saat
He´s gazing through all that is there
Dia menatap tajam melalui semua yang ada di sana
and sees the world left for him to despise…
dan melihat dunia ditinggalkan baginya untuk membenci & hellip;
Blissfully feeling so dead, no glimmer in his eyes
Bahagia merasa begitu mati, tidak ada secercah di matanya
So no more joy or forgiving, he´s one with misery
Jadi tidak ada lagi sukacita atau pemaaf, dia dan yang akut dengan kesengsaraan
Nothing left to believe in, he´s reaching out to be free
Tidak ada yang tersisa untuk dipercaya, dia berhasil menjangkau bebas
On that trail the warrior rides
Pada jejak itu wahana pejuang
chasing the fall of his soul
mengejar jatuhnya jiwanya
Life´s been too dire so the fullest desire has died
Hidup & akut terlalu mengerikan sehingga hasrat penuh telah meninggal
deep from inside
jauh dari dalam
On that trail the warrior rides
Pada jejak itu wahana pejuang
from the cradle straight to the grave
dari buaian langsung ke kuburan
Within his heart he feels his soul´s being barred
Di dalam hatinya ia merasa jiwanya tertekan
yet aberrant… aberrant
namun menyimpang & hellip; menyimpang