Aku bangkit dan mengutuk hari yang terjaga
Curse the grime and curse the stains on the air
Kutuk kotoran dan kutuk noda di udara
And on the skin of the bed I’m tied within
Dan di kulit tempat tidur saya terikat di dalamnya
Hiding from the twitch and crash
Bersembunyi dari kedutan dan tabrakan
Of the mood I hear you hatch
Dari mood aku mendengar kamu menetas
You’re the mother growing cold
Anda adalah ibu yang menjadi dingin
You’re the bath now running old
Kamu bak mandi sekarang sudah tua
I can feel the wall between us separate the filthy scene
Aku bisa merasakan dinding di antara kita memisahkan pemandangan kotor itu
As I push the door aside – swallow, swallow, swallow, smile
Saat aku mendorong pintu ke samping – menelan, menelan, menelan, tersenyum
I wander round the gulf between us
Aku berjalan mengelilingi jurang di antara kami
Wonder how I came to feel as fragile as a broken bone
Entah bagaimana aku merasa rapuh seperti patah tulang
As useless – I’m a broken bone
Tidak berguna – saya patah tulang
Come on let’s fight let’s feel alive
Ayo mari kita berkelahi mari kita merasa hidup
Come on let’s fight let’s feel alive
Ayo mari kita berkelahi mari kita merasa hidup
It’s the only feeling I’ve kept towards you
Itulah satu-satunya perasaan yang kuingat padamu
That resembles any passion, any tremble, any word,
Itu menyerupai gairah apapun, gemetar, sembarangan,
I’ll take and turn it, twist and pissed-on, I’ll return it
Aku akan mengambil dan mengubahnya, memutar dan kesal, aku akan mengembalikannya
Give me more, give me, I’ll swallow, swallow, swallow, smile
Beri aku lebih banyak, berikan aku, aku akan menelan, menelan, menelan, tersenyum
But it’s alright, I lie
Tapi tidak apa-apa, saya berbohong
It’s alright, here’s another
Tidak apa-apa, ini yang lain