Berjuang di antara dinding pikiran yang mengerikan
Pensive corridors ramify and deplete solemnly
Koridor penenang berjatuhan dan terkuras dengan sungguh-sungguh
Opposing currents in the blend of life flow by
Menentang arus perpaduan antara arus hidup dengan
Incessant left hand path will never cease to sigh
Jalan tangan kiri yang tak henti-hentinya tidak akan pernah berhenti menghela napas
Unearthly presences shudder out my brain
Kehadiran yang tidak wajar menggoncang otakku
Inhuman is their world, sanity is profaned
Tidak manusiawi adalah dunia mereka, kewarasan dinajiskan
Tears cling to my eyes and blind my sight
Air mata menempel di mataku dan membutakan mataku
Chronologically surpassed and forged in plight
Secara kronologis dikalahkan dan ditempa dalam keadaan sakit
The darkest silhouettes weep
Siluet paling gelap menangis
In sepulchral tones of sorrow
Dalam nada kesedihan sepupu
As the gates of deepest sinisters
Sebagai pintu gerbang yang paling dalam
Are pulled apart in a repulsive climax of shrills Attempt at conveying thoughts to words
Dibelah terpisah dalam klimaks menjengkelkan dari pemberontakan Mencoba menyampaikan pemikiran ke kata-kata
My tortured heart pulsates, my eyes decay
Jantungku yang tersiksa berdenyut, mataku membusuk
What's present in my mind is perpetually incised
Apa yang ada dalam pikiran saya terus-menerus ditorehkan
From preordained gladness I'm eternally deprived
Dari kegembiraan yang telah ditentukan sebelumnya, saya kekurangan selamanya
Embraced to my innerself I await the night
Terpeluk oleh innerself saya menunggu malam
Empathy's void hugs me in the absence of light
Kekosongan Empati memelukku tanpa cahaya
What warmed my heart and lit my way
Yang menghangatkan hatiku dan menerangi jalanku
Is now the hatred that runs in my veins
Apakah sekarang kebencian yang terjadi di pembuluh darahku?
Miserable sense of being burns its path deep
Rasa malang membakar jalannya dalam
The sweet fragrance of anguish draws me in my sleep
Aroma kesedihan yang manis menarikku dalam tidurku
The carnal lips of death press tightly against mine
Bibir jasmani kematian menekanku erat-erat
Now my weakened soul surrenders to the undivine
Sekarang jiwa saya yang lemah menyerah ke undivine
Spiritually chanting doom In sepulchral tones of sorrow
Secara rohani meneriakkan azab Dalam nada kesedihan yang menyedihkan
As the gates of deepest sinisters
Sebagai pintu gerbang yang paling dalam
Confine my deafening shouts of pain
Mengatasi teriakan rasa sakit yang memekakkan telinga