Aku meninggalkan rumahku di atas bukit di belakangku
I left my wife with unpaid bills, she can’t find me
Saya meninggalkan istri saya dengan tagihan yang belum dibayar, dia tidak dapat menemukan saya
I’m trying out the world for size, find that it’s not paradise, it’s lonely
Saya mencoba dunia untuk ukuran, menemukan bahwa itu bukan surga, itu sepi
Now for twenty days and twenty nights I’ve been alone
Sekarang selama dua puluh hari dan dua puluh malam aku sendiri
And that ain’t right without her
Dan itu tidak benar tanpa dia
City ways are strange to me, I can’t make it
Cara kota aneh bagiku, aku tidak bisa melakukannya
For it’s not like it ought to be, I can’t take it
Karena tidak seperti seharusnya, saya tidak tahan
Gotta face the truth one day, man can’t always run away from trouble
Harus menghadapi kenyataan suatu hari nanti, manusia tidak bisa selalu lari dari masalah
No, now for twenty days and twenty nights I’ve been a fool
Tidak, sekarang selama dua puluh hari dan dua puluh malam aku menjadi bodoh
And that ain’t right, without her
Dan itu tidak benar, tanpanya
One day soon I’m going back, where she still minds me
Suatu hari nanti aku akan kembali, dimana dia masih memikiriku
And then out of line and off the track, but that’s behind me
Dan kemudian keluar jalur dan keluar jalur, tapi itu ada di belakangku
I fooled around and did it well, but I just couldn’t ring the bell , without her, no
Aku membodohi dan melakukannya dengan baik, tapi aku tidak bisa membunyikan bel, tanpanya, tidak
It’s taken twenty days and twenty nights to prove me wrong and make her right
Butuh dua puluh hari dua puluh malam untuk membuktikan bahwa saya salah dan membuatnya benar
Twenty days and twenty nights I was wrong and she was right, all along
Dua puluh hari dua puluh malam aku salah dan dia benar selama ini
Oh, I miss her
Oh, aku merindukannya
Oh, how I miss her, oh how I miss her, oh how I miss her
Oh, betapa aku merindukannya, oh betapa aku merindukannya, oh betapa aku merindukannya