Lebih keras setiap saat dan mulai terlihat di wajahku dan di dinding tempat semua fotonya jatuh.
Getting over a three leaf clover, that I thought was four.
Mendapatkan lebih dari tiga daun semanggi, yang saya pikir empat.
It's just the same as before.
Sama seperti sebelumnya.
Forget me, girl, I'm still recovering from her.
Lupakan aku, Nak, aku masih belum pulih darinya.
It hurts so.
Sakit sekali.
I'm sorry, girl, I'm in no shape to love.
Maafkan aku, Nak, aku sama sekali tidak cinta.
It's not you its her.
Bukan itu miliknya.
An absent-minded find was thought to be a lucky break, but what's at steak is only dignity.
Temuan yang tidak sadar dianggap sebagai liburan yang beruntung, tapi apa yang di steak hanya bermartabat.
Alone I'll stand as they all dance.
Sendirian aku akan berdiri saat mereka menari.
I've tangoed one too many times, the floor is just not for me.
Aku sudah terlalu banyak menangis, lantainya bukan untukku.
So take it slow, even stop every now and again when I say when.
Jadi ambillah lambat, bahkan berhenti sesekali saat aku bilang kapan.
Here we go on our way to sudden change.
Di sini kita menuju perubahan mendadak.
Turn the tables to point the other way.
Balikkan tabel untuk menunjuk ke arah lain.
And I'm dismayed.
Dan aku kecewa.
And if I stop breathing keep your arms around me.
Dan jika aku berhenti bernapas memelukku.