Warden yang terhormat menulis seorang ibu, berapa lama lagi saya harus menunggu
Before you send my boy home to me
Sebelum Anda mengirim anak saya pulang ke rumah saya
She didn't know the angels had unlocked the prison gates
Dia tidak tahu malaikat-malaikat itu telah membuka gerbang penjara
The one she loved at last had been set free
Yang dia cintai akhirnya dibebaskan
The Warden read the letter and then he softly cried
Sipir membaca surat itu lalu menangis dengan lembut
As with these words the sorrow he replied
Seperti kata-kata ini kesedihan yang dia jawab
There's little box of pine on the seven twenty nine
Ada kotak kecil pinus di tujuh dua puluh sembilan
A bringing back a lost sheep to the fold
Membawa kembali seekor domba yang hilang ke kandang
For a pardon from above has returned the one you loved
Untuk pengampunan dari atas telah mengembalikan yang Anda cintai
A sadder story never has been told
Cerita yang menyedihkan tidak pernah diceritakan
Tho' he's taking his last ride never more this world to roam
Tho ‘dia mengambil perjalanan terakhirnya tidak pernah lagi dunia ini berkeliaran
On his face there is a smile for he knows he's going home
Di wajahnya ada senyum karena dia tahu dia akan pulang
There's a little box of pine on the seven twenty nine
Ada kotak kecil pinus di tujuh dua puluh sembilan
A bringing back a lost sheep to the fold
Membawa kembali seekor domba yang hilang ke kandang
The church was filled with loved ones as the service did begin
Gereja dipenuhi orang-orang yang dicintai sebagaimana pelayanan dimulai
His broken hearted mom and dad were there
Ibunya yang patah hati dan ayahnya ada di sana
The preacher told the story what a good boy he had been
Pengkhotbah menceritakan kisahnya tentang seorang anak laki-laki yang baik
For one mistake, the price is so unfair
Untuk satu kesalahan, harganya sangat tidak adil
He oft sang in the choir while the organ softly played
Dia sering bernyanyi di paduan suara sementara organnya dimainkan dengan lembut
And in this very church he always prayed
Dan di gereja inilah dia selalu berdoa
Now in the valley there are tears after all these lonely years
Sekarang di lembah ada air mata setelah bertahun-tahun yang sepi ini
The black sheep has been sent back to the fold
Domba hitam telah dikirim kembali ke kandang
For a pardon from above has returned the one you love
Untuk pengampunan dari atas telah mengembalikan yang kamu cintai
A sadder story never has been told
Cerita yang menyedihkan tidak pernah diceritakan
* Refrain
* Menahan diri