Kata-kata kita melampaui bulan.
Our words go into the shadows.
Kata-kata kita masuk ke dalam bayang-bayang.
The river sings the endlessness.
Sungai menyanyikan tak ada habisnya.
We write of our journey through night.
Kami menulis perjalanan kami sepanjang malam.
We write in our aloneness.
Kami menulis dalam kesendirian kami.
We want to know the shape of eternity.
Kita ingin tahu bentuk kekekalan.
Who knows the way it is?
Siapa yang tahu jalannya?
Who knows what time will not tell us?
Siapa yang tahu jam berapa tidak memberitahu kita?
Mountains, solitude and the moon
Pegunungan, kesendirian dan bulan
Until the journey’s end?
Sampai akhir perjalanan?
The river holds the lost road of the sky;
Sungai memegang jalan yang hilang di langit;
The shape of eternity?
Bentuk kekekalan?
Who knows the way it is?
Siapa yang tahu jalannya?
Who knows what time will not tell us?
Siapa yang tahu jam berapa tidak memberitahu kita?
Where is the beginning?
Dimana awal?
Where is the end?
Dimana akhir
Why did we fall into days?
Mengapa kita jatuh berhari-hari?
Why are we calling out into the endlessness?
Mengapa kita memanggil tanpa henti?
Who knows the way it is?
Siapa yang tahu jalannya?
Who knows what time will not tell us?
Siapa yang tahu jam berapa tidak memberitahu kita?