Menonton jendelaku, aku dituntun seperti anak kecil
As the roadway lamplights
Seperti lampu penerangan jalan
misguided my mind through the night
menyesatkan pikiranku sepanjang malam
a shadow of limits
bayangan batas
We were racing the rain
Kami mendayung hujan
my hands held the wheel
Tanganku memegang kemudi
My eyes tried to hold their place
Mataku mencoba memegang tempat mereka
there must have been a time
Pasti ada saatnya
when I thought that you were watching
ketika saya berpikir bahwa Anda sedang menonton
It had to be when my senses lost control
Itu harus saat indera saya kehilangan kontrol
I thought I’d slipped away
Kupikir aku telah menyelinap pergi
I thought I could still feel us moving
Kupikir aku masih bisa merasakan kita bergerak
It must have been a cloud
Pasti awan
no bigger than a man’s hand
tidak lebih besar dari tangan seorang pria
Every reason I risk my life
Setiap alasan aku mempertaruhkan nyawaku
To come back to you
Untuk kembali kepada Anda
Is locked behind your door
Terkunci di belakang pintu Anda
You’re my immunity
Anda adalah imunitas saya
Outside I watched you burn
Di luar aku melihatmu terbakar
Heavy hearts were bleeding
Hati berat berdarah
A cry for help, a familiar voice
Teriakan minta tolong, sebuah suara yang familier
My melting hands streaked the glass
Tanganku yang meleleh melambaikan gelas
As I walked away
Saat aku berjalan pergi
I wondered what had really happened
Aku bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi
had I run out of time
Sudah kehabisan waktu
did I push myself to far
Apakah saya mendorong diri saya jauh-jauh hari
As my last step fell
Sebagai langkah terakhir saya jatuh
I felt my hands upon the wheel
Aku merasakan tanganku di atas kemudi
had I come back to life
seandainya aku hidup kembali
or did I ever leave at all
atau apakah saya pernah pergi sama sekali
In higher lives
Dalam kehidupan yang lebih tinggi
We seem to be
Kita sepertinya begitu
always a moment too late
selalu terlambat terlambat
We’re past the time
Kita sudah lewat waktu
when we looked on
ketika kita melihat
Now we’re
Sekarang kita
THE ONES WHO HELP TO SET THE SUN
SIAPA YANG MEMBANTU MEMASANG SUN
this time for real
kali ini untuk nyata
I locked the door behind me
Aku mengunci pintu di belakangku
My mind was still a wreck
Pikiranku masih bangkrut
from what I saw
dari apa yang saya lihat
For when my hands are still
Sebab saat tanganku masih ada
I’ll recognize the message
Aku akan mengenali pesannya
never again will my senses lose control
tidak akan pernah lagi perasaan saya kehilangan kendali
In higher lives
Dalam kehidupan yang lebih tinggi
We seem to be
Kita sepertinya begitu
Always a moment too late
Selalu terlambat terlambat
We’re past the time
Kita sudah lewat waktu
when we looked on
ketika kita melihat
Now we’re
Sekarang kita
THE ONES WHO HELP TO SET THE SUN
SIAPA YANG MEMBANTU MEMASANG SUN