Pergi melalui loteng hari ini,
Found a note you wrote packed away.
Menemukan sebuah catatan yang Anda tulis dikemas jauh.
And I started reliving the past,
Dan saya mulai menghidupkan kembali masa lalu,
When I saw his face.
Saat aku melihat wajahnya.
Suddenly, to my surprise,
Tiba-tiba, saya terkejut,
I felt a tear fall from my eyes.
Aku merasakan air mata jatuh dari mataku.
The heart never forgets,
Hati tidak pernah lupa,
No the heart never forgets.
Tidak ada hati yang tak pernah lupa.
You can find someone,
Anda bisa menemukan seseorang,
And live your life,
Dan hiduplah hidupmu,
Put an old memory out of your mind,
Letakkan ingatan lama dari pikiran Anda,
But the heart never forgets.
Tapi hati tidak pernah lupa.
A face on a crowded street,
Wajah di jalan yang padat,
An old movie on T.V.,
Sebuah film lama di T.V.,
A song on the radio
Sebuah lagu di radio
Can bring it all back.
Bisa bawa semuanya kembali.
Years roll by,
Tahun berlalu,
One by one,
Satu per satu,
All things change,
Semua hal berubah,
But there’s always someone,
Tapi selalu ada seseorang,
The heart never forgets,
Hati tidak pernah lupa,
No the heart never forgets.
Tidak ada hati yang tak pernah lupa.
You can find someone,
Anda bisa menemukan seseorang,
And live your life,
Dan hiduplah hidupmu,
Put an old memory out of your mind,
Letakkan ingatan lama dari pikiran Anda,
But the heart never forgets.
Tapi hati tidak pernah lupa.
(musical interlude)
(selingan musik)
The heart never forgets,
Hati tidak pernah lupa,
No the heart never forgets.
Tidak ada hati yang tak pernah lupa.
You can find someone,
Anda bisa menemukan seseorang,
And live your life,
Dan hiduplah hidupmu,
Put an old memory out of your mind,
Letakkan ingatan lama dari pikiran Anda,
But the heart never forgets.
Tapi hati tidak pernah lupa.
No the heart never forgets.
Tidak ada hati yang tak pernah lupa.
Ooh, yeah.
Ooh, ya.
Dawn
Fajar