Saya tidak tahu apakah itu hanya saya,
But I found it profoundly important,
Tapi saya merasa sangat penting,
That quickly, we’ll see and realize, how we’ve become insubordinate,
Dengan cepat, kita akan melihat dan menyadari, bagaimana kita menjadi tidak patuh,
Mouths to praise, hands to wave, feet to dance, souls to save
Mulut untuk memuji, tangan melambai, kaki menari, jiwa untuk diselamatkan
If we can return to a place of worship everything will be okay.
Jika kita bisa kembali ke tempat ibadah semuanya akan baik-baik saja.
And we’ll sing songs to the Glory of the Lamb
Dan kita akan menyanyikan lagu-lagu untuk Kemuliaan Anak Domba
Let us sing songs to the Glory of the Lamb
Mari kita nyanyikan lagu untuk Kemuliaan Anak Domba
And we’ll sing songs to the Glory of the Lamb
Dan kita akan menyanyikan lagu-lagu untuk Kemuliaan Anak Domba
Hallelujah Glory to the Lamb yeah.
Hallelujah Glory to the Lamb yeah.
Contrary to popular belief,
Bertentangan dengan kepercayaan populer,
We were all conceived and brought forth with purpose,
Kami semua dikandung dan dibawa keluar dengan tujuan,
And that’s to worship,
Dan itu untuk menyembah,
And the enemy knows if we ever get back there
Dan musuh tahu kalau kita bisa kembali kesana
we will obtain the power to hurt him (hurt him),
kita akan mendapatkan kekuatan untuk menyakitinya (menyakitinya),
So I encourage you my brothers and sisters
Jadi saya mendorong saudara laki-laki dan perempuan saya
to get back to the threshing floor,
untuk kembali ke tempat pengirikan,
Cuz judgment’s coming
Penghakiman Cuz akan datang
and all the brokenness, hurt, and pain
dan semua kehancuran, sakit hati, dan rasa sakit
no it won’t hurt no more (won’t hurt no more)
tidak tidak akan menyakiti lagi (tidak akan menyakiti lagi)